Center Indonesia Pekanbaru - Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar ajang Marine Police Fun Run 10K sebagai simbol komitmen menjaga kelestarian alam dan lautan di Bumi Lancang Kuning. Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, menegaskan bahwa lari bersama ini bukan sekadar olahraga fisik, melainkan sebuah gerakan kontemplasi untuk menumbuhkan kedisiplinan serta memperkuat sinergi antara Polri dan masyarakat dalam menjaga ekosistem maritim.
Dalam sambutannya, Irjen Pol Herry Heryawan menyebutkan bahwa kegiatan lari bersama ini merupakan bentuk komitmen kolektif. Kegiatan ini sekaligus digelar dalam memperingati HUT Polair.
"Inilah komitmen kita, berlari bersama untuk menggapai cita-cita bangsa. Berlari adalah kontemplasi untuk fokus berpikir bahwa kita terus bergerak maju ke depan demi kebaikan," ujar Irjen Herry Heryawan, Sabtu (27/12/2025).
Marine Police Fun Run 10K mengambil garis start dan finish di depan Markas Polda Riau. Ajang lari ini tak hanya diikuti oleh jajaran kepolisian, tetapi juga masyarakat.
Memasuki penghujung tahun, Kapolda memandang tahun 2026 sebagai momentum krusial yang penuh harapan. Melalui lari, ia mengajak seluruh elemen untuk melatih kedisiplinan diri, mulai dari mengatur napas hingga menjaga konsistensi langkah.
"Lari mengajarkan kita berproses. Dalam berlari kita harus menghitung pace, mengatur napas, dan itu membuat kita disiplin. Mari kita bergembira bersama sambil menguatkan komitmen untuk bekerja lebih baik dari tahun sebelumnya," tambahnya.
Suasana lari bersama ini juga dibalut dengan semangat kemanusiaan. Di tengah perayaan Natal yang membawa kedamaian, Irjen Pol Herry Heryawan turut menitipkan doa dan harapan bagi para korban bencana alam yang melanda beberapa wilayah di Sumatera.
"Semoga damai Natal membawa kedamaian bagi kita semua dan memberi harapan bagi saudara-saudara kita yang mengalami bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara," ungkapnya penuh empati.
Menutup pesannya, Kapolda menegaskan bahwa lari adalah manifestasi dari kolaborasi. Ia berharap semangat "lari bersama" ini dapat diimplementasikan dalam tugas sehari-hari, terutama dalam bersinergi dengan masyarakat di Provinsi Riau.
"Kita harus bersatu, berkolaborasi dengan masyarakat di Bumi Lancang Kuning ini. Kita berproses untuk lebih baik dan menguatkan komitmen kebersamaan," pungkasnya.
(Desi suarni)
