Center Indonesia PEKANBARU, Selasa 11 November 2026 Bidang (Bid) Humas Polda Riau kembali menjadi sorotan tajam para wartawan, pasca terjadi ketegangan antar sekelompok Wartawan dengan petugas Bid Humas Polda Riau di kantor Polda Riau (11/11/2026)
Awal ketegangan bermula saat absensi wartawan terkait Pers rilis di coret. Sehingga timbul kecurigaan dugaan adanya permainan oknum petugas kegiatan pers rilis di Polda Riau.
Tidak Adanya keterbukaan dan ketentuan dari petugas, terkait Absensi nama-nama Wartawan yang hadir secara langsung dalam giat Konperensi Pers telah menjadi catatan internal Bid Humas Polda Riau.
Menurut salah satu wartawati yang hadir secara langsung mengatakan, bahwa semakin lama kinerja Bid Humas Polda Riau justru semakin memburuk ini dilihat ketidak adanya kerjasama antara Polda Riau bidang humas dengan wartawan. Disamping itu kuat dugaan bidang Humas Polda Riau hanya pilah-pilih wartawan tanpa alasan yang tepat dan aturan yang di berlakukan.
Ini juga menyangkut transparansi pemberian Apresiasi dan Atensi bagi para Awak Media justru dipilih. Jika memang adanya aturan sampaikan kepada awak media sehingga persiapan dan waktu yang ditunggu yang digunakan tidak sia-sia.
Anggaran Publikasi yang sebenarnya cukup disinyalir menjadi ajang "KKN" oleh para petugas Bid Humas Polda Riau.
Kegiatan seperti ini seharusnya tidak terjadi keributan karena menyangkut pers rilis yang menyangkut keterbukaan terhadap publik.
Irjen Pol. Dr. Herry Heryawan sebagai Kapolda Riau harus mengambil sikap tegas keterkaitan hal yang terjadi sehingga antara wartawan dan kepolisian menjadi satu elemen yang kuat dalam memberikan pemberitaan terhadap masyarakat.
Harapan para wartawan dan wartawati semoga nantinya kegiatan apapun di Polda Riau tidak terjadi lagi hal seperti ini. Karena mengingat wartawan merupakan pelopor informasi untuk masyarakat sehingga bisa terjalin hubungan baik bagi kepolisian dan wartawan dalam pemberitaan sesuai dengan aturan yang menyangkut profesi seorang wartawan.