Rpl diangkat di TVRI Riau, kesempatan emas pekerja raih gelar S1 lebih cepat - M C I

Kamis, 29 Mei 2025

Rpl diangkat di TVRI Riau, kesempatan emas pekerja raih gelar S1 lebih cepat

Center Indonesia PEKANBARU, 29 Mei 2025 — TVRI Riau menghadirkan dialog spesial bersama Universitas Lancang Kuning dan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Provinsi Riau, membahas program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), sebuah inovasi pendidikan tinggi yang memungkinkan para pekerja menempuh kuliah S1 hanya dalam 1 hingga 2 tahun.

Acara yang digelar langsung dari Studio TVRI Riau, Jalan Durian Pekanbaru ini menghadirkan Rektor Universitas Lancang Kuning, Prof. Dr. Junaidi, serta Ketua SPSI Riau, Nursal Tanjung, sebagai narasumber utama.

Prof. Junaidi menyampaikan bahwa RPL bertujuan memberi kesempatan bagi pekerja berpengalaman untuk memperoleh gelar sarjana tanpa harus meninggalkan pekerjaan. Proses penilaiannya dilakukan secara ketat melalui asesmen portofolio, wawancara, dan validasi oleh asesor berkompeten.

“Program ini dirancang agar pengalaman kerja yang relevan dapat dikonversi menjadi SKS. Namun, tidak otomatis—semua tetap harus melalui seleksi akademik yang ketat,” jelasnya.



Program RPL terbuka bagi pekerja di berbagai bidang—guru, tenaga kesehatan, teknisi, hingga profesional industri—dengan pengalaman kerja minimal dua tahun. Selain mempersingkat masa studi, peserta juga dapat memperoleh sertifikasi kompetensi.

Ketua SPSI Riau, Nursal Tanjung, menilai program ini sebagai bentuk penghargaan konkret terhadap para pekerja.

“RPL adalah kesempatan emas bagi buruh dan tenaga kerja profesional untuk meningkatkan kualifikasi akademik tanpa harus menempuh jalur reguler. Sayangnya, masih banyak yang belum memanfaatkannya,” ungkap Nursal.


Ia juga mendorong para pekerja di seluruh Indonesia untuk aktif mengambil peluang ini, karena peningkatan SDM akan berdampak langsung pada kesejahteraan individu dan kemajuan daerah.

Program RPL menjadi salah satu strategi pemerintah dalam mendorong transformasi pendidikan yang inklusif, serta menjadikan masyarakat lokal sebagai tuan di negerinya sendiri.

Penulis : Nurhasanah
( Desi Suarni)
Comments


EmoticonEmoticon

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done