Dari Dapur ke Dunia: SPSI Riau Dorong UMKM Terapkan Standar Internasional HACCP - M C I

Jumat, 30 Mei 2025

Dari Dapur ke Dunia: SPSI Riau Dorong UMKM Terapkan Standar Internasional HACCP

Center Indonesia PEKANBARU,   — Dalam upaya memperkuat pemahaman pelaku UMKM terhadap pengelolaan dapur usaha yang higienis dan profesional, Bunda Yul Moesa dari PUM Netherlands Senior Experts menggelar Workshop Kitchen Management bersama Mr. Patrick Rosalie, pakar HACCP dari Belanda di Kantor Harapan Moeusa Lomah Foundation Jalan Hangtuah Pekanbaru. Jumat (30/05/25)

Acara ini turut dihadiri oleh para pelaku UMKM di Provinsi Riau, termasuk perwakilan dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Provinsi Riau yang hadir sebagai undangan, diwakili oleh Ibu Nurul Hidayah, S.E., M.M.

Dalam kesempatan di luar sesi acara, Ibu Nurul Hidayah menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan workshop tersebut. Ia menilai kegiatan ini sangat bermanfaat dalam membuka wawasan para pelaku usaha makanan terhadap pentingnya sistem keamanan pangan berbasis HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point).

“Workshop ini menjadi pengingat pentingnya penerapan HACCP, bukan hanya untuk industri besar, tetapi juga bagi pelaku UMKM. Kita sebagai pelaku usaha harus mulai mampu mengevaluasi proses produksi makanan agar dapat mengantisipasi potensi bahaya dari bahan pangan yang tidak higienis,” ujar Nurul Hidayah.

Beliau juga menekankan bahwa penerapan HACCP perlu dimulai dari kesadaran individu, terutama dalam hal monitoring proses pengolahan makanan, sanitasi bahan mentah, dan prosedur penyimpanan yang tepat.

Lebih lanjut, ia berharap pemerintah turut mengambil peran aktif dalam mendukung penerapan standar keamanan pangan secara menyeluruh. “Hal ini sejalan dengan program penyediaan makan gratis di sekolah-sekolah, yang tentu harus ditunjang oleh proses produksi makanan yang aman dan higienis,” tambahnya.

Selama workshop, Mr. Patrick Rosalie memaparkan prinsip-prinsip dasar HACCP—yakni pendekatan preventif dan sistematis untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, serta mengendalikan bahaya dalam setiap tahapan produksi pangan. Ia menekankan pentingnya prosedur penyimpanan bahan makanan, penerapan sanitasi, serta jenis-jenis hazard yang perlu diwaspadai.

Dengan penyelenggaraan workshop ini, diharapkan para pelaku usaha kuliner, mulai dari katering rumahan, rumah makan, restoran, hingga hotel, dapat menerapkan standar internasional dalam proses pengelolaan dapur mereka, sehingga produk pangan yang dihasilkan semakin berkualitas, aman, dan terpercaya di mata konsumen.

Penulis: Nurhasanah
( Desi suarni)
Comments


EmoticonEmoticon

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done