M C I

Rabu, 10 Desember 2025

Polres Kuansing Tangkap Dua Pelaku Penyalahgunaan Pengangkutan dan Niaga BBM Solar di SPBU Sako Pangean


Center Indonesia KUANTAN SINGINGI
,— Satreskrim Polres Kuantan Singingi berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan pengangkutan dan/atau niaga BBM bersubsidi jenis solar di SPBU 14.295.6126 Desa Sako, Kecamatan Pangean. Dua orang pelaku beserta berbagai barang bukti diamankan dalam operasi cepat yang dilakukan Tim Resmob Polres Kuansing. Selasa (9/12/2025).


Pengungkapan bermula dari laporan masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan berupa pengisian dan pengangkutan solar dalam jumlah besar menggunakan baby tank dan jerigen. Menindaklanjuti informasi tersebut, Kanit Resmob Polres Kuansing IPDA Lukman, S.H., melaporkan kepada Kasat Reskrim IPTU Gerry Agnar Timur, S.Tr.K., S.I.K., M.H., yang kemudian memerintahkan Tim Resmob melakukan penyelidikan di lokasi.


Sekitar pukul 11.00 WIB, petugas menemukan dua pria yang diduga melakukan penyalahgunaan BBM solar. Keduanya berinisial A (48), warga Kota Padang, Sumatera Barat, dan YA (37), warga Kecamatan Pangean, Kuantan Singingi. Keduanya langsung diamankan tanpa perlawanan.


Dari lokasi kejadian, polisi menyita 1 baby tank kapasitas 1.000 liter berisi sekitar 800 liter solar, 9 jerigen, 1 unit pompa dinamo lengkap dengan selang, serta 3 unit tangki besi yang digunakan untuk memindahkan dan menampung BBM solar bersubsidi.


Kapolres Kuantan Singingi AKBP Raden Ricky Pratidiningrat, S.I.K., M.H., melalui Kasat Reskrim IPTU Gerry Agnar Timur, menyampaikan bahwa pengungkapan ini merupakan bukti keseriusan Polres Kuansing dalam memberantas penyalahgunaan BBM bersubsidi yang merugikan negara dan masyarakat.


“Atas arahan dan penekanan Bapak Kapolres, kami terus memperketat pengawasan terhadap distribusi BBM bersubsidi. Praktik ilegal seperti ini jelas merugikan negara dan mengganggu pasokan bagi masyarakat yang berhak. Karena itu, kami tindak tegas,” tegas Kasat Reskrim.


Ia juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang aktif memberikan informasi.


“Mewakili Bapak Kapolres, kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang peduli. Informasi yang mereka sampaikan sangat membantu dalam mengungkap pelanggaran-pelanggaran terkait penyalahgunaan BBM bersubsidi,” ujarnya.


Kedua pelaku beserta barang bukti telah dibawa ke Mapolres Kuantan Singingi untuk proses penyidikan lebih lanjut. Para pelaku dijerat Pasal 55 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023, dengan ancaman pidana penjara hingga 6 tahun dan denda maksimal Rp60 miliar.


Sumber: Humas Polres Kuantan Singingi

(Desi suarni)

Fenomena Langka: Pesut Air Tawar Terlihat di Rokan Hulu, Bupati Serukan Perlindungan






Center Indonesia Rohul
— Warga Kabupaten Rokan Hulu dibuat heboh setelah kemunculan seekor mamalia air langka, Pesut atau lumba-lumba air tawar, terekam kamera warga di perairan Sungai Rokan–Sungai Batang Lubuh. Foto dan video kemunculan satwa dilindungi itu viral di berbagai media sosial, terutama terlihat di kawasan Desa Surau Munai dan Ujung Gurab.


Fenomena langka tersebut sontak menarik perhatian masyarakat karena Pesut dikenal sebagai indikator penting kesehatan ekosistem sungai. Kehadirannya menunjukkan bahwa kualitas lingkungan perairan masih terjaga.


Menanggapi hal ini, Bupati Rokan Hulu, H. Anton, ST, MM, segera mengeluarkan himbauan resmi kepada seluruh warga. Ia menegaskan agar masyarakat tidak menangkap, mengusik, atau menyakiti satwa tersebut.


“Ini anugerah bagi Sungai Rokan kita. Pesut adalah satwa dilindungi negara. Mari kita jaga dan lindungi bersama, jangan ada upaya penangkapan atau perburuan. Biarkan mereka hidup lestari di habitatnya,” tegas Bupati Anton.


Pesut (Orcaella brevirostris) sendiri merupakan satwa yang dilindungi berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.


Kemunculan satwa langka ini diharapkan menjadi momentum bagi masyarakat untuk semakin peduli terhadap kelestarian lingkungan, terutama menjaga kebersihan sungai dari pencemaran.


Selain himbauan perlindungan satwa, Bupati Anton juga mengingatkan warga agar tetap waspada terhadap kondisi cuaca saat ini. Memasuki musim penghujan, debit air Sungai Rokan diperkirakan akan meningkat.


“Keselamatan adalah yang utama. Kurangi aktivitas di sungai untuk sementara, pantau kondisi cuaca, dan tetap waspada terhadap potensi banjir maupun arus deras,” imbau Bupati.


Ia menambahkan agar masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai selalu menjaga keamanan diri dan keluarga selama kondisi cuaca ekstrem.


Dengan adanya momentum langka ini, pemerintah daerah berharap seluruh elemen masyarakat dapat bersama-sama melindungi lingkungan dan menjaga ekosistem Sungai Rokan tetap sehat dan lestari.

(***JK)


Sumber : DPP AMI

Bareskrim Polri Buru Dalang Perusakan Hutan di Sumatera: Pemilik Alat Berat Diincar Sumut, - Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri tengah mendalami kasus dugaan perusakan lingkungan yang menyebabkan banjir di wilayah Sumatera. Penyelidikan ini berfokus pada temuan kayu gelondongan di Garoga, Tapanuli Utara, dan Anggoli, Tapanuli Tengah, untuk mengidentifikasi pihak-pihak yang bertanggung jawab. Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Pol. Mohammad Irhamni memastikan timnya terus menelusuri asal muasal kayu tersebut. "Kami telusuri dari TKP, kami kerja berdasarkan alat bukti. Ini harus kita uji dengan lab terkait identifikasi jenis kayu, kemudian kita temukan di TKP baru kita cari dari mana sumber kayu itu, apakah dari kawasan hutan atau di luar kawasan hutan," ujar Brigjen Pol. Irhamni kepada wartawan via Zoom, Rabu (10/12/2025). Berdasarkan penelusuran awal, pihak kepolisian mengklaim telah menemukan alat bukti kuat terkait perusakan hutan di kedua wilayah tersebut. Irhamni menyebutkan bahwa jenis kayu yang ditemukan di lokasi banjir identik dengan kayu-kayu dari lokasi pembukaan lahan baru. "Kami telah temukan beberapa bukaan, jenis-jenis kayu itu identik dengan yang ada di Garoga dan Anggoli," tambahnya. Penyidik kini bertekad mencari dalang di balik aktivitas ilegal tersebut. "Tadi akan kita cari siapa yang lakukan, siapa yang suruh lakukan, atau bersama-sama dengan siapa peristiwa itu dilakukan," tegas Brigjen Pol. Irhamni. Selain itu, Bareskrim juga akan memburu pemilik alat-alat berat yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) pembukaan lahan. Di lokasi, petugas menemukan dua unit ekskavator dan satu unit buldoser. "Ini kita buktikan siapa yang dapat keuntungan, perorangan atau korporasi. Yang jelas, di Garoga telah kami naikkan proses penyidikan," pungkas Brigjen Pol. Irhamni.


Center Indonesia Sumut,
- Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri tengah mendalami kasus dugaan perusakan lingkungan yang menyebabkan banjir di wilayah Sumatera. Penyelidikan ini berfokus pada temuan kayu gelondongan di Garoga, Tapanuli Utara, dan Anggoli, Tapanuli Tengah, untuk mengidentifikasi pihak-pihak yang bertanggung jawab.


Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Pol. Mohammad Irhamni memastikan timnya terus menelusuri asal muasal kayu tersebut. "Kami telusuri dari TKP, kami kerja berdasarkan alat bukti. Ini harus kita uji dengan lab terkait identifikasi jenis kayu, kemudian kita temukan di TKP baru kita cari dari mana sumber kayu itu, apakah dari kawasan hutan atau di luar kawasan hutan," ujar Brigjen Pol. Irhamni kepada wartawan via Zoom, Rabu (10/12/2025).


Berdasarkan penelusuran awal, pihak kepolisian mengklaim telah menemukan alat bukti kuat terkait perusakan hutan di kedua wilayah tersebut. Irhamni menyebutkan bahwa jenis kayu yang ditemukan di lokasi banjir identik dengan kayu-kayu dari lokasi pembukaan lahan baru.


"Kami telah temukan beberapa bukaan, jenis-jenis kayu itu identik dengan yang ada di Garoga dan Anggoli," tambahnya.


Penyidik kini bertekad mencari dalang di balik aktivitas ilegal tersebut. "Tadi akan kita cari siapa yang lakukan, siapa yang suruh lakukan, atau bersama-sama dengan siapa peristiwa itu dilakukan," tegas Brigjen Pol. Irhamni.


Selain itu, Bareskrim juga akan memburu pemilik alat-alat berat yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) pembukaan lahan. Di lokasi, petugas menemukan dua unit ekskavator dan satu unit buldoser.


"Ini kita buktikan siapa yang dapat keuntungan, perorangan atau korporasi. Yang jelas, di Garoga telah kami naikkan proses penyidikan," pungkas Brigjen Pol. Irhamni.

(Desi suarni)

Dua Kecamatan Gelar Panen Raya Jagung Pipil, Kapolres Kuansing Apresiasi Penguatan Ketahanan Pangan Desa


Center Indonesia KUANTANSINGINGI
,— Upaya meningkatkan ketahanan pangan daerah kembali membuahkan hasil nyata. Dua Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Kecamatan Kuantan Hilir dan Kuantan Mudik melaksanakan Panen Raya Jagung Pipil, sebuah capaian yang menunjukkan keberhasilan pemberdayaan lahan desa dalam mendukung swasembada pangan Kabupaten Kuantan Singingi. Rabu (10/12/2025)


Di Kecamatan Kuantan Hilir, panen raya berlangsung di lahan seluas kurang lebih satu hektare milik Bumdes Berkah Bersama Desa Kepala Pulau. Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dengan dihadiri Camat Kuantan Hilir H. Zamri S.Pd.I, Kasi PMD Yudepi, S.E., Kapolsek Kuantan Hilir IPTU Edi Winoto, S.H., M.H., Danramil Kuantan Hilir yang diwakili Serka Junaidi, Kades Asmudi, S.Pd., Ketua BPD beserta anggota, Ketua Bumdes dan jajaran, Bhabinkamtibmas, perangkat desa, ninik mamak, serta masyarakat.


Sementara itu, panen raya di Desa Koto Lubuk Jambi, Kecamatan Kuantan Mudik, juga dilakukan di lahan sekitar satu hektare yang dikelola Bumdes setempat dalam rangka mendukung Program Swasembada Pangan APBD 2025. Hadir di lokasi kegiatan Kades Koto Lubuk Jambi, Kapolsek Kuantan Mudik yang diwakili Kanit Binmas, Bhabinkamtibmas Briptu Darwin, penyuluh pertanian, direktur Bumdes, BPD, perangkat desa, serta anggota Bumdes.


Kapolres Kuantan Singingi, AKBP R. Ricky Pratidiningrat, S.I.K., M.H., memberikan apresiasi tinggi terhadap keberhasilan panen raya di dua kecamatan tersebut. Menurutnya, keberhasilan ini merupakan bukti nyata kolaborasi antara pemerintah desa, Bumdes, penyuluh pertanian, dan masyarakat dalam memanfaatkan potensi lahan demi peningkatan ekonomi lokal.


“Polres Kuansing mendukung penuh setiap kegiatan yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Panen raya jagung pipil ini adalah hasil kerja sama yang baik antara seluruh unsur desa, dan kami melihat manfaatnya sangat dirasakan oleh warga. Program ketahanan pangan harus terus kita dorong karena berdampak langsung terhadap kemandirian desa dan perekonomian masyarakat,” ujar Kapolres.


Ia juga menegaskan bahwa jajaran Polsek di seluruh wilayah hukum Polres Kuansing akan terus hadir memberikan dukungan, pendampingan, serta memastikan keamanan dalam setiap kegiatan pemberdayaan masyarakat, terutama yang berkaitan dengan ketahanan pangan.


“Keberhasilan ini jangan berhenti di sini. Kami mendorong seluruh desa untuk memaksimalkan potensi lahan, mengembangkan komoditas unggulan, serta memperkuat manajemen Bumdes agar semakin produktif,” tambahnya.


Kegiatan panen raya di dua kecamatan tersebut berlangsung aman, tertib, serta disambut antusias oleh masyarakat yang berharap program ketahanan pangan desa dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan warga.


Sumber: Humas Polres Kuatan Singingi

(Desi suarni)

Polres Kuantan Singingi Gelar Serangkaian Kegiatan Green Policing di Sekolah dan Desa, Kapolres: “Menanam Pohon Adalah Menanam Harapan Masa Depan”


Center Indonesia KUANTANSINGINGI
,— Jajaran Polres Kuantan Singingi melaksanakan rangkaian kegiatan Green Policing di sejumlah sekolah dan desa. Kegiatan ini merupakan implementasi Program Kapolda Riau tentang Green Policing dan Gerakan Gen Z Cinta Lingkungan & Peduli Hutan yang bertujuan menumbuhkan kesadaran lingkungan sejak dini serta mendukung pelestarian alam di wilayah Kabupaten Kuantan Singingi. Rabu, (10/12/2025). 


Di SD Negeri 005 Koto Sentajo Kecamatan Sentajo Raya, Sat Resnarkoba Polres Kuansing memberikan edukasi kepada para siswa mengenai pentingnya menjaga lingkungan, melestarikan pohon, dan mencintai alam sejak usia dini. Kegiatan ini dipimpin Kasat Resnarkoba IPTU Hasan Basri, S.H., M.H., bersama Kanit I Satresnarkoba IPDA I.S. Simanjuntak. Para pelajar menerima materi mengenai manfaat penghijauan, peran generasi muda dalam kelestarian alam, dan pentingnya tidak merusak lingkungan. Acara diakhiri dengan penanaman bibit pohon bersama pihak sekolah.


Sementara itu, Polsek Cerenti juga menggelar penyuluhan Green Policing di SDN 001 Pasar Inuman Kecamatan Inuman. Personel Polsek memberikan edukasi kepada siswa mengenai kepedulian terhadap hutan, membuang sampah pada tempatnya, dan kebiasaan menjaga kebersihan lingkungan. Sebagai simbol komitmen penghijauan, Polsek Cerenti bersama kepala sekolah, guru, dan siswa menanam satu bibit mahoni di lingkungan sekolah.


Di Desa Sungai Pinang, Polres Kuansing melaksanakan penanaman bibit Motoa bersama masyarakat. Kegiatan ini dipimpin Bripka Mardian dan menjadi bagian dari dukungan Polri terhadap perbaikan kualitas lingkungan, pengurangan polusi, serta pemulihan keseimbangan alam melalui penanaman pohon berkelanjutan.


Kegiatan Green Policing juga berlangsung di Dusun Penghijauan Kecamatan Pangean. Personel Polsek setempat menyosialisasikan pentingnya pelestarian alam serta membagikan bibit kepada warga. Penanaman pohon durian dan matoa dilakukan di pekarangan rumah warga sebagai bentuk kolaborasi antara Polri dan masyarakat dalam memperkuat penghijauan.


Selain itu, Polres Kuansing turut melaksanakan penyuluhan di SMK Negeri 1 Logas Tanah Darat Desa Perhentian Luas. Peserta kegiatan terdiri dari kepala sekolah, majelis guru, dan para siswa. Kegiatan ditutup dengan penanaman bibit pohon kelengkeng dan durian di halaman sekolah.


Kapolres Kuantan Singingi AKBP R. Ricky Pratidiningrat, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa seluruh kegiatan Green Policing yang dilaksanakan jajaran Polres Kuansing merupakan wujud nyata dukungan terhadap Program Kapolda Riau dalam membangun budaya cinta lingkungan. Ia menegaskan bahwa Polri tidak hanya hadir menegakkan hukum, tetapi juga menjadi bagian dari upaya menjaga keberlangsungan kehidupan dengan melestarikan alam.


Kapolres menjelaskan bahwa edukasi di sekolah sangat penting untuk membentuk karakter generasi muda yang peduli lingkungan. Ia menilai bahwa langkah kecil seperti menanam pohon dan menjaga kebersihan merupakan investasi besar bagi masa depan. Menurutnya, ketika generasi muda diajarkan untuk mencintai alam sejak dini, mereka akan tumbuh sebagai pribadi yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.


Kapolres juga mengapresiasi seluruh personel Polres dan Polsek yang telah melaksanakan kegiatan di berbagai wilayah. Ia berharap keterlibatan masyarakat, guru, dan siswa dapat memperkuat sinergi dalam menciptakan lingkungan yang hijau, sehat, dan aman. Ia menegaskan bahwa menanam pohon berarti menanam harapan dan masa depan yang lebih baik bagi generasi berikutnya.


Melalui rangkaian kegiatan Green Policing ini, Polres Kuantan Singingi berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan semakin meningkat, serta terciptanya situasi Kamtibmas yang tetap aman, tertib, dan kondusif.


Sumber Humas Polres Kuatan Singingi

(Desi suarni)

Sentuhan Kasih dari Balik Jeruji: Lapas Kelas IIA Pekanbaru Gelar Bakti Sosial Jelang Natal


Center Indonesia Pekanbaru
, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru melaksanakan kegiatan bakti sosial kepada keluarga warga binaan yang kurang mampu sebagai bagian dari rangkaian menyambut perayaan Natal bersama tahun ini. Kegiatan tersebut menjadi wujud kepedulian serta komitmen Lapas dalam menghadirkan semangat kebersamaan dan berbagi kasih bagi keluarga warga binaan, Rabu (10/12/20225).


Dalam kegiatan ini, pihak Lapas Pekanbaru menyalurkan paket bantuan berupa kebutuhan pokok kepada sejumlah keluarga yang tercatat membutuhkan perhatian khusus. Bantuan diserahkan langsung oleh jajaran petugas Lapas Pekanbaru bersama perwakilan panitia perayaan Natal. Selain untuk meringankan beban ekonomi, kegiatan ini juga bertujuan mempererat hubungan antara Lapas Pekanbaru dan keluarga warga binaan, sekaligus memberi dukungan moral menjelang perayaan Natal.


Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Yuniarto, menyampaikan bahwa bakti sosial ini merupakan bentuk implementasi nilai kemanusiaan serta upaya menghadirkan sukacita Natal tidak hanya bagi warga binaan, tetapi juga bagi keluarga yang merindukan dukungan. “Natal adalah momen berbagi kasih. Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan keluarga warga binaan juga merasakan perhatian dan kehangatan di hari yang penuh makna,” ujarnya.


Keluarga penerima bantuan mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kepedulian yang diberikan. Mereka berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi dorongan positif bagi warga binaan untuk terus memperbaiki diri selama menjalani pembinaan.


Dengan terlaksananya bakti sosial ini, Lapas Kelas IIA Pekanbaru berharap rangkaian perayaan Natal tahun ini dapat membawa kedamaian, memperkuat nilai solidaritas, serta menumbuhkan harapan baru bagi warga binaan dan keluarga mereka.

(Desi suarni)

*Razia di Lapas Kelas IIA Pekanbaru Temukan Dua Telepon Genggam dan Barang Terlarang Lainnya*


Center Indonesia– Pekanbaru
- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru, Riau, menggelar razia mendadak pada Rabu siang, 10 Desember 2025. Operasi penggeledahan yang melibatkan puluhan petugas lapas berhasil mengamankan sejumlah barang terlarang di blok hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP).


Razia yang dimulai sekitar pukul 13.30 WIB tersebut menyita dua unit telepon genggam, satu unit charger, satu buah gunting berukuran sedang, beserta benda terlarang lainnya.


“Kami lakukan razia siang ini secara tiba-tiba untuk memutus potensi peredaran barang terlarang di dalam lapas,” kata Kasi Adm Kamtib Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Heru Prabowo, kepada wartawan usai razia, Rabu (10/12/2025).


Heru menegaskan, temuan dua handphone menjadi atensi serius karena alat komunikasi tersebut dapat digunakan untuk mengoordinasikan kegiatan terlarang dari dalam lapas.


“Razia siang ini membuktikan komitmen kami menuju Lapas Pekanbaru zero handphone dan zero barang terlarang lainnya,” ujarnya.


Seluruh barang bukti langsung diamankan untuk didata dan diperiksa lebih lanjut. Pihak lapas akan melakukan penelusuran internal guna mengetahui cara masuknya barang-barang tersebut.


Hingga saat ini, Lapas Kelas IIA Pekanbaru masih mengalami overkapasitas dengan jumlah penghuni mencapai sekitar 1.814 orang, atau lebih dari dua kali lipat kapasitas normal 771 orang. Kondisi ini terus menjadi tantangan dalam pengendalian keamanan dan ketertiban. 

(Desi suarni)

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done