M C I

Kamis, 18 Desember 2025

Lat Pra Ops Lilin Lancang Kuning 2025, Polres Kuansing Siapkan Pengamanan Nataru Secara Maksimal


Center Indonesia KUANTANSINGIN
GI— Polres Kuantan Singingi (Kuansing) menggelar Latihan Pra Operasi (Lat Pra Ops) Lilin Lancang Kuning Tahun 2025 dalam rangka memantapkan kesiapan pengamanan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Kegiatan tersebut dilaksanakan bertempat di Gedung Sanika Satyawada Polres Kuansing, pukul 09.00 WIB, Jumat, (19/12/2025).


Lat Pra Ops ini dipimpin langsung oleh Wakapolres Kuansing, KOMPOL Nardy Masry, S.H., dan diikuti oleh para pejabat utama, Kapolsek jajaran, perwira, serta seluruh personel Polres Kuansing yang terlibat dalam Operasi Lilin Lancang Kuning 2025.


Kapolres Kuantan Singingi, AKBP R. Ricky Pratidiningrat, S.I.K., M.H., melalui Wakapolres Kuansing KOMPOL Nardy Masry, S.H., menyampaikan bahwa Lat Pra Ops merupakan langkah strategis untuk menyamakan persepsi, meningkatkan kemampuan, serta memantapkan kesiapan seluruh personel sebelum diterjunkan ke lapangan.


“Latihan Pra Operasi ini sangat penting untuk meningkatkan kesiapan dan profesionalisme personel dalam melaksanakan Operasi Lilin Lancang Kuning 2025. Dengan latihan ini, setiap anggota diharapkan memahami tugas dan tanggung jawabnya masing-masing serta mampu bersinergi antar satuan,” ujar KOMPOL Nardy Masry saat membacakan penyampaian Kapolres.


Disampaikan pula bahwa Operasi Lilin Lancang Kuning 2025 bertujuan untuk menjamin rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama rangkaian perayaan Natal dan Tahun Baru, khususnya di wilayah Kabupaten Kuantan Singingi. Kapolres menekankan pentingnya soliditas internal serta sinergi dengan TNI, pemerintah daerah, dan instansi terkait lainnya.


“Keberhasilan operasi ini tidak hanya ditentukan oleh kesiapan personel Polri, tetapi juga oleh kerja sama yang baik dengan seluruh stakeholder. Oleh karena itu, bangun komunikasi dan koordinasi yang intensif di lapangan,” lanjutnya.


Kegiatan Lat Pra Ops ini dihadiri oleh Kasat Lantas Polres Kuansing AKP Siswoyo, S.H., Kasat Samapta AKP Repriadi, S.E., Kasat Binmas AKP Feriwardy, perwakilan Sat Intelkam AIPDA Hendri Kurniadi, S.M., Kasi Humas IPTU A. Razak, para Kapolsek jajaran Polres Kuansing, Kanit Lantas Polsek Kuantan Tengah AKP Muslim, KBO Sat Lantas IPDA Yocky Sumbari, para perwira, serta personel yang terlibat dalam operasi.


Rangkaian kegiatan diawali dengan pembacaan doa, laporan perwira yang ditunjuk, pemasangan tanda Lat Pra Ops, sambutan dan pembukaan oleh Wakapolres Kuansing, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi dari masing-masing satgas.


Dalam paparannya, Kasat Lantas Polres Kuansing AKP Siswoyo, S.H. menyampaikan bahwa pada Operasi Lilin Lancang Kuning Tahun 2025 terdapat fokus pengamanan pada daerah rawan bencana, seiring kondisi cuaca yang berpotensi mengganggu keselamatan masyarakat dan kelancaran arus lalu lintas. Ia juga menjelaskan bahwa di wilayah hukum Polres Kuansing telah ditetapkan empat Pos Pengamanan, yakni Pos Pam Tugu Carano Kecamatan Kuantan Tengah, Pos Pam Tanjung Pauh Kecamatan Singingi Hilir, Pos Pam Lubuk Jambi Kecamatan Kuantan Mudik, dan Pos Pam Pasar Inuman Kecamatan Inuman.


Kasat Samapta AKP Repriadi, S.E. menekankan agar personel Sat Samapta melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, hadir di tengah masyarakat, serta mengedepankan patroli preventif di titik rawan gangguan kamtibmas, objek vital, rumah ibadah, dan pusat keramaian dengan tetap berpedoman pada SOP.


Sementara itu, perwakilan Sat Intelkam menekankan pentingnya deteksi dini dan kegiatan pencegahan untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif selama rangkaian Natal dan Tahun Baru, serta menghindari segala bentuk tindakan kontra produktif yang dapat menimbulkan citra negatif terhadap pelaksanaan operasi.


Kasat Binmas AKP Feriwardy menyampaikan bahwa fungsi Binmas berada pada Satgas Preemtif, dengan peran utama melakukan pembinaan, penyuluhan, dan pendekatan kepada masyarakat. Ia juga menegaskan agar peran Bhabinkamtibmas terus ditingkatkan melalui deteksi dini, pemetaan kerawanan, serta sinergi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan perangkat desa.


Wakapolres Kuansing berharap seluruh personel dapat melaksanakan Operasi Lilin Lancang Kuning 2025 dengan profesional, humanis, dan penuh tanggung jawab.


“Berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, kedepankan sikap humanis, serta jaga kesehatan dan keselamatan dalam bertugas, sehingga perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Kabupaten Kuantan Singingi dapat berlangsung aman, tertib, dan kondusif,” pungkas Wakapolres.


Sumber: Humas Polres Kuatan Singingi

(Desi suarni)

Bela Negara sebagai Wujud Pengabdian, Lapas Kelas IIA Pekanbaru Laksanakan Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-77


Center Indonesia Pekanbaru,
INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru melaksanakan upacara peringatan Hari Bela Negara ke-77 tahun 2025 dengan khidmat di lapangan upacara Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Kamis (19/12). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh jajaran pegawai dan peserta Maganghub Kemenaker Batch II.


Upacara dipimpin oleh Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Yuniarto, selaku inspektur upacara. Rangkaian kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Mars Bela Negara, dilanjutkan dengan pembacaan Ikrar Bela Negara, serta amanat inspektur upacara.


Dalam amanatnya, inspektur upacara menyampaikan bahwa peringatan Hari Bela Negara merupakan momentum penting untuk menumbuhkan kembali semangat cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, serta komitmen bersama dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


“Bela negara tidak hanya diwujudkan melalui angkat senjata, namun juga melalui pengabdian, kedisiplinan, serta tanggung jawab dalam menjalankan tugas dan fungsi masing-masing,” ungkap Yuniarto.


Ia juga menekankan pentingnya nilai-nilai bela negara di lingkungan Pemasyarakatan, baik bagi petugas maupun warga binaan, sebagai bagian dari pembentukan karakter, sikap nasionalisme, dan kesiapan berkontribusi positif bagi bangsa setelah kembali ke masyarakat.


Upacara peringatan Hari Bela Negara ke-77 di Lapas Kelas IIA Pekanbaru berlangsung tertib dan lancar hingga selesai. Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat bela negara dapat terus tertanam dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam mendukung terciptanya Pemasyarakatan yang aman, tertib, dan berintegritas.

(Desi suarni)

Plt. Deputi I KSP Tinjau Pelaksanaan Pembinaan di Lapas Kelas IIA Pekanbaru


Center Indonesia Pekanbaru
, INFO_PAS – Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi I Kepala Staf Kepresidenan, Dr. Heru Kreshna Reza, melaksanakan kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru, Kamis (18/12/2025). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka meninjau secara langsung pelaksanaan kebijakan pemerintah di bidang Pemasyarakatan serta memperkuat sinergi lintas sektor dalam mendukung sistem Pemasyarakatan yang humanis dan berorientasi pada pembinaan.


Kunjungan kerja tersebut turut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Riau yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum Kanwil Ditjenpas Riau, Muhammad Lukman. Selain itu, hadir pula Pemerintah Kota Pekanbaru yang diwakili oleh Plt. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekanbaru, Mirwansyah, serta seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Pekanbaru.


Setibanya di Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Dr. Heru Kreshna Reza beserta rombongan disambut oleh Kepala Lapas Pekanbaru, Yuniarto dan jajaran pejabat struktural. Kegiatan diawali dengan peninjauan berbagai fasilitas Lapas, meliputi blok hunian warga binaan, sarana pembinaan kepribadian dan kemandirian, layanan kesehatan, hingga dapur umum.


Dalam kesempatan tersebut, Plt. Deputi I Kepala Staf Kepresidenan menegaskan pentingnya optimalisasi fungsi Pemasyarakatan sebagai bagian dari upaya pembinaan dan reintegrasi sosial warga binaan. Menurutnya, lembaga pemasyarakatan memiliki peran strategis dalam menyiapkan warga binaan agar mampu kembali ke tengah masyarakat sebagai individu yang produktif, mandiri, dan taat hukum.


“Pembinaan yang berkelanjutan, pemenuhan hak-hak dasar warga binaan, serta profesionalisme petugas pemasyarakatan merupakan fondasi utama dalam mewujudkan sistem pemasyarakatan yang berkeadilan dan berperikemanusiaan,” ujar Dr. Heru Kreshna Reza.


Selain peninjauan sarana dan prasarana, kegiatan juga diisi dengan dialog bersama Petugas Pemasyarakatan dan warga binaan. Dialog ini bertujuan untuk menyerap aspirasi, mendengar kendala di lapangan, serta memperoleh masukan langsung sebagai bahan evaluasi dan perumusan rekomendasi kebijakan di tingkat pusat.


Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru menyampaikan apresiasi atas kunjungan kerja Plt. Deputi I Kepala Staf Kepresidenan beserta rombongan. Ia berharap kunjungan ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh jajaran Pemasyarakatan di Pekanbaru untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan pembinaan kepada warga binaan.

Kunjungan kerja tersebut diharapkan dapat semakin memperkuat koordinasi dan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta jajaran pemasyarakatan dalam mewujudkan sistem pemasyarakatan yang profesional, akuntabel, dan berorientasi pada pemulihan sosial.

(Desi suarni)

Gelanggang permanain di Pekanbaru ironisnya untuk hiburan dan permainan masyarakat.

 C


enter Indonesia Pekanbaru
, || untuk menanggapi Konfirmasi dari salah satu Pimpinan Redaksi kopitv bahwa meja judi Gelper bebas beroperasi di Pekanbaru 


Untuk di ketahui bahwa Gelper yang selenggarakan ironisnya hanya semata untuk hiburan saja. Sehingga kami dari penyelenggara sering menghimbau kepada para pemain melarang melakukan Praktik perjudian. 


Salah satu Pemain Gelper menyampaikan bahwa dengan adanya gelanggang permainan dia merasa terhibur dan saya juga katakan jika ada orang yang mengatakan gelanggang permanain ini merupakan perjudian bearti orang tersebut yang membuat hiburan menjadi perjudian ungkapnya.


Dalam ungkapannya yang namanya tak mau disebutkan “kegiatan gelanggang permainan hanya hiburan saja, tidak ada unsur taruhan ataupun perjudian,” ujarnya saat memberikan keterangan kepada awak media, kamus (18/12/2025).


Gelanggang permainan (gelper) sejatinya adalah sebuah sarana hiburan yang dirancang untuk memberikan kesenangan dan rekreasi kepada masyarakat, terutama untuk keluarga. Di dalamnya tersedia berbagai jenis permainan seperti mesin capit,  tembak-tembakan, dan permainan berbasis ketangkasan lainnya.


Namun, jika ada gelper yang disalahgunakan dan disulap menjadi tempat perjudian terselubung, yang sangat meresahkan masyarakat itu bukan kami ungkap salah satu pengawas gelper 21.


Pengawas gelper 21 juga menjelaskan bahwa kegiatan Gelanggang Permainan yang dimaksud bukanlah ajang taruhan. Ia menyebutkan sebagai bentuk hiburan atau permainan semata.


“Gelanggang  permainan tanpa judi bisa masuk sebagai hiburan permainan ujarnya.


Untuk hal ini kembali kami tegaskan dari penyelenggara tempat bahwa Gelper terutama untuk kota Pekanbaru, sudah kami himbau bahwa tempat gelanggang permanain yang kami sediakan semata untuk hiburan dan permainan masyarakat. Terlepas dari itu kami juga memberikan kenyamanan pemain sehingga kejenuhan aktivitas setiap hari dapat tergantikan dengan hiburan dan permainan yang kami sediakan. 


Beberapa tulisan sudah kami buat bahwa permainan yang kami sediakan tidak untuk perjudian. Namun dalam pertandingan atau keahlian bermain tentunya ada hadiah yang kami berikan berupa mainan atau barang seperti rokok, boneka dan lainnya.


Untuk diketahui Pimpinan  kopit bahwa gelanggang permainan di Pekanbaru kami sediakan sebatas untuk hiburan dan permainan. Jelas setiap dinding ruangan ada bacaan dilarang melakukan praktik berjudi. Tapi kami hanya memberikan berupa hadiah sesuai dengan apa yang didapatkan oleh pemain.


Terkait dalam permainan tentunya para pemain mengunakan alat untuk dapat bermain sehingga hal ini tidak ada paksaan untuk para pemain yang datang di Gelanggang Permainan Pekanbaru dalam hal hiburan. Namun apabila ada keterampilan dalam bermain akan diberikan hadiah berupa barang-barang Seperti rokok, boneka, hp dan lainnya. Terlepas dari adanya permainan yang langsung mendapatkan uang itu sudah diluar kontek kami penyedia tempat Gelanggang permainan kota Pekanbaru.


Untuk  dapat diketahui tempat Gelanggang Permainan di Pekanbaru tidak hanya Super 21” namun masih ada tempat lain lagi dan kami sudah sepakat bahwa Gelanggang Permainan yang kami sediakan hanya untuk hiburan dan permainan semata. Selain itu kami juga merekrut beberapa pegawai sehingga membantu pemerintah untuk mengurangi pengangguran khususnya untuk kota Pekanbaru. 


Kami penyedia jasa permainan juga memahami Peraturan hukum yang mengikat Gelanggang Permainan (Gelper), terutama yang kerap disalahgunakan  merujuk pada beberapa undang-undang dan peraturan yang berlaku di Indonesia yang mengatur aktivitas Gelper:


Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2018 tentang Perjudian


Pasal 303 KUHP dan Pasal 303 bis KUHP


Mengatur larangan perjudian, termasuk segala bentuk permainan yang mengandung unsur taruhan. Dalam hal ini sudah kami awasi dengan semaksimal petugas dilapangan yang bertugas dalam mengawasi Permainan ( Pengawas Gelper)

Konflik Internal BPBD Babar Memanas, 25 Pegawai Minta Bupati Turun Tangan





MUNTOK – Ketegangan di internal Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka Barat kembali mencuat ke ruang publik. Sebanyak 25 pegawai, terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan tenaga honorer, secara kolektif menyampaikan surat keberatan resmi kepada Bupati Bangka Barat dan Sekretaris Daerah (Sekda), Kamis (19/12/2025).

Dalam surat tersebut, para pegawai meminta agar dua tenaga honorer berinisial Supartio dan Arifbudi segera dipindahkan ke instansi lain, demi menjaga keamanan, kenyamanan, serta kondusivitas lingkungan kerja di BPBD Bangka Barat.

Desakan tersebut didasari sejumlah alasan serius. Para pegawai menyebutkan bahwa perilaku kedua honorer itu dinilai telah melampaui batas toleransi, bahkan mengarah pada dugaan tindak kekerasan.

Salah satu poin krusial adalah dugaan pemukulan terhadap seorang pegawai PNS berinisial DM, yang sebelumnya telah diberitakan media lokal dengan judul “Pegawai BPBD Babar Dipukul Rekan Kantor Gegara Teguran Merokok” pada Oktober 2025. Peristiwa tersebut disebut menjadi bukti nyata bahwa konflik internal di BPBD bukan isu sepele, melainkan menyangkut keselamatan fisik aparatur negara.
Selain dugaan pemukulan, kedua honorer juga dinilai kerap bersikap arogan, tidak menghormati struktur organisasi, serta menciptakan suasana kerja yang penuh tekanan dan intimidasi.

Menariknya, menurut keterangan sejumlah sumber internal BPBD, belum adanya langkah tegas dari Pemerintah Kabupaten Bangka Barat hingga kini diduga berkaitan dengan kedekatan kedua honorer tersebut dengan lingkaran kekuasaan daerah.

Meski demikian, dugaan tersebut belum pernah dikonfirmasi secara resmi oleh pihak terkait. Namun persepsi tersebut dinilai telah memperkuat rasa ketidakadilan di kalangan pegawai BPBD.

Para penandatangan surat menegaskan bahwa tuntutan mereka bukan untuk memecat, melainkan memindahkan Supartio dan Arifbudi ke instansi lain agar konflik tidak terus berlarut.

“Kami hanya ingin bekerja dengan tenang dan profesional. Penanggulangan bencana membutuhkan kekompakan dan rasa aman, bukan tekanan dan ketakutan. Kami berharap Bupati dan Sekda bertindak objektif, tanpa pandang bulu,” ujar salah satu perwakilan pegawai.

Menunggu Ketegasan Pemerintah Daerah

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi maupun langkah konkret dari Pemerintah Kabupaten Bangka Barat terkait tuntutan tersebut, meskipun kasus dugaan pemukulan telah lama mencuat ke publik.

Para pegawai berharap pemerintah daerah tidak membiarkan persoalan ini berlarut-larut, mengingat BPBD merupakan instansi strategis yang menuntut soliditas, disiplin, dan profesionalitas tinggi demi pelayanan kebencanaan kepada masyarakat.

(red)

BPKP Provinsi Riau Terima Kunjungan DPD Lembaga Investigasi Negara (LIN) Provinsi Riau Dalam Rangka Audensi

 C


enter Indonesia PEKANBARU
– Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Investigasi Negara (DPD LIN) Provinsi Riau resmi melakukan kunjungan audiensi ke kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Riau pada hari Kamis pagi tgl (18/12/2025).


Pertemuan yang berlangsung pukul 10.00 WIB ini merupakan tindak lanjut dari surat permohonan audiensi nomor 021.04/SPH/DPD-LIN-RIAU/XII/2025 yang dilayangkan pada 15 Desember lalu.


 Agenda utama pertemuan ini adalah untuk memperkenalkan struktur kepengurusan DPD LIN Provinsi Riau serta membangun sinergi strategis dalam rangka pengawasan dan investigasi di wilayah Bumi Lancang Kuning. Hadir struktur DPD Lembaga Investigasi Negara Provinsi Riau. 


" Melalui Ketua Umum DPP LIN Muhammad Yusuf, S,H Diwakili Ketua DPD LIN Provinsi Riau Toni Supriadi Wakil Ketua Joni Saragi Serta Sekretaris Masrial. S, Hum Kepala Divisi Hukum dan Ham Jasril Chaniago dan Kepala Divisi Tindak Pidana Korupsi Endang Suryana Piliang dan Kepala Divisi Pertanahan Dedy Jaya Kesuma Nasution Anggota Divisi Humas dan Kerjasama Antar Lembaga Gorlen Silaban - Mustafa Kamal Siregar 


Kunjungan ini disambut baik oleh pihak BPKP Provinsi Riau. Dan Jajaran Dalam diskusi yang berlangsung hangat, kedua belah pihak membahas peluang kolaborasi, terutama dalam hal pertukaran informasi dan penguatan fungsi kontrol sosial guna memastikan tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel.


Perwakilan DPD LIN Provinsi Riau menyampaikan bahwa sebagai lembaga yang bergerak di bidang investigasi, LIN memerlukan mitra strategis seperti BPKP untuk menyelaraskan pemahaman terkait aspek pengawasan keuangan negara.

Serta Infrastruktur BUMN / BUMD dan Perusahaan 


"Kami hadir untuk membuka pintu komunikasi. LIN Riau berkomitmen untuk menjadi mitra yang konstruktif bagi pemerintah, khususnya dalam membantu BPKP mengawasi jalannya pembangunan agar tepat sasaran dan bebas dari penyimpangan," ujar perwakilan DPD LIN Provinsi Riau.


Dengan adanya audiensi ini, diharapkan tercipta hubungan industrial dan kemitraan yang harmonis antara lembaga dan instansi pemerintah pusat di daerah, demi kepentingan masyarakat Provinsi Riau secara luas.


Lembaga Investigasi Negara Provinsi Riau (LIN) adalah organisasi yang berfokus pada kegiatan investigasi, pemantauan, dan pengawasan terhadap kinerja instansi pemerintah maupun swasta demi tegaknya keadilan dan transparansi di Indonesia. Khususnya Wilayah Provinsi Riau

(Desi suarni)

Kapolda Riau Buka Rakorbin SDM, Tekankan Personel Adaptif dan Kolaboratif


Center Indonesia Pekanbaru
- Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan membuka rapat koordinasi pembinaan (Rakorbin) Sumber Daya Manusia (SDM). Irjen Herry Heryawan menekankan pentingnya kemampuan adaptif dan kolaboratif untuk menciptakan SDM Polri yang unggul.

Rakorbin SDM Tahun Anggaran 2025 ini mengusung tema 'SDM Polri yang Unggul, Adaftid dan Kolaboratif'. Kegiatan ini digelar di Aula Mapolda Riau, diikuti oleh seluruh personel di bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Riau dan polres jajaran.


"Rakorbin SDM ini merupakan momentum strategis untuk melakukan evaluasi pembinaan SDM tahun 2025 berjalan sesuai kebjakan dan langkah konkret pembinaan SDM di wilayah hukum Polda Riau," ujar Irjen Herry Heryawan, Kamis (18/12/2025).


Ia menekankan SDM Polri, khususnya Polda Riau ke depan harus unggul dalam kompetensi, adaptif terhadap perubahan dan kolaboratif dalam pelaksanaan tugas. Kapolda menyampaikan bahwa kekuatan Polri adalah kekuatan kolaboratif.


"Kekuatan utama kita adalah kekuatan kolaboratif, kebersamaan kita. Apalagi dalam situasi darurat bencana atau situasi kedaruratan lainnya kita membutuhkan kolaborasi dengan instansi terkait, lembaga/kementerian dalam konteks pentahelix, termasuk media, pelaku usaha dan komunitas," jelasnya.


Dalam amanatnya, Herry Heryawan mengingatkan tugas pokok dan fungsi Polri yakni: melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat; melaksanakan penegakan hukum; dan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas).


"Dalam konteks penegakan hukum, saya minta apa yang sudah dilakukan untuk melakukan pemetaan, kita memiliki kemampuan techno intelligent dan human intelligent dengan smart policing," katanya.


*Pengembangan Entrepreneurship*


Herry Heryawan juga meminta terobosan kreatif Tabung Harmoni Hijau sebagai sarana untuk mengembangkan diri, sekaligus menjadi prototipe dalam mewujudkan ketahanan pangan sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.


"Personel yang akan memasuki purna tugas itu harus kita optimalkan kemampuannya agar nantinya setelah purna tugas punya jiwa entrepreneurship," katanya.


Herry Heryawan meminta seluruh personel Polda Riau untuk terus mengembangkan portofolio dan kemampuan diri. Kapolda menyoroti masih minimnya kemampuan personel dalam berkomunikasi.


"Saya minta di setiap level pendidikan pembentukan maupun saat pengembangan nanti, rekan-rekan asah, olah bagaimana bisa ber-sapere aude berpikir sendiri dengan baik, mempertentangkan ide dengan dialektika-dialektika," jelasnya.



*Larang Pamer Hedonisme*


Ia juga menekankan pentingnya personel dalam mengelola informasi secara personal dan bertanggungjawab, serta menjaga marwah Polda Riau. Ia juga mewanti-wanti personel untuk menggunakan media sosial dengan bijak serta menghindari sikap hedonisme.


"Tidak ada tuh yang buat konten-konten hedonisme berangkat ke Singapura, ke mana. Konten edukasi sekarang dibantu oleh AI," katanya.


Sebelum menutup sambutannya, Irjen Herry Heryawan berharap agar rakorbin ini tidak hanya sebatas pada tataran diskusi, tetapi melahirkan suatu rumusan strategis dan kebijakan yang sifatnya implementatif dengan langkah nyata dan dilakukan secara konsisten.


"Dengan SDM Polda Riau yang unggul, adaptif, dan kolaboratif, saya optimis kita mampu meningkatkan kualitas pelayanan, menjaga kamtibmas, serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap Polri," pungkasnya.

(Desi suarni)

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done