M C I

Kamis, 18 Desember 2025

Konflik Internal BPBD Babar Memanas, 25 Pegawai Minta Bupati Turun Tangan





MUNTOK – Ketegangan di internal Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka Barat kembali mencuat ke ruang publik. Sebanyak 25 pegawai, terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan tenaga honorer, secara kolektif menyampaikan surat keberatan resmi kepada Bupati Bangka Barat dan Sekretaris Daerah (Sekda), Kamis (19/12/2025).

Dalam surat tersebut, para pegawai meminta agar dua tenaga honorer berinisial Supartio dan Arifbudi segera dipindahkan ke instansi lain, demi menjaga keamanan, kenyamanan, serta kondusivitas lingkungan kerja di BPBD Bangka Barat.

Desakan tersebut didasari sejumlah alasan serius. Para pegawai menyebutkan bahwa perilaku kedua honorer itu dinilai telah melampaui batas toleransi, bahkan mengarah pada dugaan tindak kekerasan.

Salah satu poin krusial adalah dugaan pemukulan terhadap seorang pegawai PNS berinisial DM, yang sebelumnya telah diberitakan media lokal dengan judul “Pegawai BPBD Babar Dipukul Rekan Kantor Gegara Teguran Merokok” pada Oktober 2025. Peristiwa tersebut disebut menjadi bukti nyata bahwa konflik internal di BPBD bukan isu sepele, melainkan menyangkut keselamatan fisik aparatur negara.
Selain dugaan pemukulan, kedua honorer juga dinilai kerap bersikap arogan, tidak menghormati struktur organisasi, serta menciptakan suasana kerja yang penuh tekanan dan intimidasi.

Menariknya, menurut keterangan sejumlah sumber internal BPBD, belum adanya langkah tegas dari Pemerintah Kabupaten Bangka Barat hingga kini diduga berkaitan dengan kedekatan kedua honorer tersebut dengan lingkaran kekuasaan daerah.

Meski demikian, dugaan tersebut belum pernah dikonfirmasi secara resmi oleh pihak terkait. Namun persepsi tersebut dinilai telah memperkuat rasa ketidakadilan di kalangan pegawai BPBD.

Para penandatangan surat menegaskan bahwa tuntutan mereka bukan untuk memecat, melainkan memindahkan Supartio dan Arifbudi ke instansi lain agar konflik tidak terus berlarut.

“Kami hanya ingin bekerja dengan tenang dan profesional. Penanggulangan bencana membutuhkan kekompakan dan rasa aman, bukan tekanan dan ketakutan. Kami berharap Bupati dan Sekda bertindak objektif, tanpa pandang bulu,” ujar salah satu perwakilan pegawai.

Menunggu Ketegasan Pemerintah Daerah

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi maupun langkah konkret dari Pemerintah Kabupaten Bangka Barat terkait tuntutan tersebut, meskipun kasus dugaan pemukulan telah lama mencuat ke publik.

Para pegawai berharap pemerintah daerah tidak membiarkan persoalan ini berlarut-larut, mengingat BPBD merupakan instansi strategis yang menuntut soliditas, disiplin, dan profesionalitas tinggi demi pelayanan kebencanaan kepada masyarakat.

(red)

BPKP Provinsi Riau Terima Kunjungan DPD Lembaga Investigasi Negara (LIN) Provinsi Riau Dalam Rangka Audensi

 C


enter Indonesia PEKANBARU
– Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Investigasi Negara (DPD LIN) Provinsi Riau resmi melakukan kunjungan audiensi ke kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Riau pada hari Kamis pagi tgl (18/12/2025).


Pertemuan yang berlangsung pukul 10.00 WIB ini merupakan tindak lanjut dari surat permohonan audiensi nomor 021.04/SPH/DPD-LIN-RIAU/XII/2025 yang dilayangkan pada 15 Desember lalu.


 Agenda utama pertemuan ini adalah untuk memperkenalkan struktur kepengurusan DPD LIN Provinsi Riau serta membangun sinergi strategis dalam rangka pengawasan dan investigasi di wilayah Bumi Lancang Kuning. Hadir struktur DPD Lembaga Investigasi Negara Provinsi Riau. 


" Melalui Ketua Umum DPP LIN Muhammad Yusuf, S,H Diwakili Ketua DPD LIN Provinsi Riau Toni Supriadi Wakil Ketua Joni Saragi Serta Sekretaris Masrial. S, Hum Kepala Divisi Hukum dan Ham Jasril Chaniago dan Kepala Divisi Tindak Pidana Korupsi Endang Suryana Piliang dan Kepala Divisi Pertanahan Dedy Jaya Kesuma Nasution Anggota Divisi Humas dan Kerjasama Antar Lembaga Gorlen Silaban - Mustafa Kamal Siregar 


Kunjungan ini disambut baik oleh pihak BPKP Provinsi Riau. Dan Jajaran Dalam diskusi yang berlangsung hangat, kedua belah pihak membahas peluang kolaborasi, terutama dalam hal pertukaran informasi dan penguatan fungsi kontrol sosial guna memastikan tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel.


Perwakilan DPD LIN Provinsi Riau menyampaikan bahwa sebagai lembaga yang bergerak di bidang investigasi, LIN memerlukan mitra strategis seperti BPKP untuk menyelaraskan pemahaman terkait aspek pengawasan keuangan negara.

Serta Infrastruktur BUMN / BUMD dan Perusahaan 


"Kami hadir untuk membuka pintu komunikasi. LIN Riau berkomitmen untuk menjadi mitra yang konstruktif bagi pemerintah, khususnya dalam membantu BPKP mengawasi jalannya pembangunan agar tepat sasaran dan bebas dari penyimpangan," ujar perwakilan DPD LIN Provinsi Riau.


Dengan adanya audiensi ini, diharapkan tercipta hubungan industrial dan kemitraan yang harmonis antara lembaga dan instansi pemerintah pusat di daerah, demi kepentingan masyarakat Provinsi Riau secara luas.


Lembaga Investigasi Negara Provinsi Riau (LIN) adalah organisasi yang berfokus pada kegiatan investigasi, pemantauan, dan pengawasan terhadap kinerja instansi pemerintah maupun swasta demi tegaknya keadilan dan transparansi di Indonesia. Khususnya Wilayah Provinsi Riau

(Desi suarni)

Kapolda Riau Buka Rakorbin SDM, Tekankan Personel Adaptif dan Kolaboratif


Center Indonesia Pekanbaru
- Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan membuka rapat koordinasi pembinaan (Rakorbin) Sumber Daya Manusia (SDM). Irjen Herry Heryawan menekankan pentingnya kemampuan adaptif dan kolaboratif untuk menciptakan SDM Polri yang unggul.

Rakorbin SDM Tahun Anggaran 2025 ini mengusung tema 'SDM Polri yang Unggul, Adaftid dan Kolaboratif'. Kegiatan ini digelar di Aula Mapolda Riau, diikuti oleh seluruh personel di bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Riau dan polres jajaran.


"Rakorbin SDM ini merupakan momentum strategis untuk melakukan evaluasi pembinaan SDM tahun 2025 berjalan sesuai kebjakan dan langkah konkret pembinaan SDM di wilayah hukum Polda Riau," ujar Irjen Herry Heryawan, Kamis (18/12/2025).


Ia menekankan SDM Polri, khususnya Polda Riau ke depan harus unggul dalam kompetensi, adaptif terhadap perubahan dan kolaboratif dalam pelaksanaan tugas. Kapolda menyampaikan bahwa kekuatan Polri adalah kekuatan kolaboratif.


"Kekuatan utama kita adalah kekuatan kolaboratif, kebersamaan kita. Apalagi dalam situasi darurat bencana atau situasi kedaruratan lainnya kita membutuhkan kolaborasi dengan instansi terkait, lembaga/kementerian dalam konteks pentahelix, termasuk media, pelaku usaha dan komunitas," jelasnya.


Dalam amanatnya, Herry Heryawan mengingatkan tugas pokok dan fungsi Polri yakni: melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat; melaksanakan penegakan hukum; dan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas).


"Dalam konteks penegakan hukum, saya minta apa yang sudah dilakukan untuk melakukan pemetaan, kita memiliki kemampuan techno intelligent dan human intelligent dengan smart policing," katanya.


*Pengembangan Entrepreneurship*


Herry Heryawan juga meminta terobosan kreatif Tabung Harmoni Hijau sebagai sarana untuk mengembangkan diri, sekaligus menjadi prototipe dalam mewujudkan ketahanan pangan sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.


"Personel yang akan memasuki purna tugas itu harus kita optimalkan kemampuannya agar nantinya setelah purna tugas punya jiwa entrepreneurship," katanya.


Herry Heryawan meminta seluruh personel Polda Riau untuk terus mengembangkan portofolio dan kemampuan diri. Kapolda menyoroti masih minimnya kemampuan personel dalam berkomunikasi.


"Saya minta di setiap level pendidikan pembentukan maupun saat pengembangan nanti, rekan-rekan asah, olah bagaimana bisa ber-sapere aude berpikir sendiri dengan baik, mempertentangkan ide dengan dialektika-dialektika," jelasnya.



*Larang Pamer Hedonisme*


Ia juga menekankan pentingnya personel dalam mengelola informasi secara personal dan bertanggungjawab, serta menjaga marwah Polda Riau. Ia juga mewanti-wanti personel untuk menggunakan media sosial dengan bijak serta menghindari sikap hedonisme.


"Tidak ada tuh yang buat konten-konten hedonisme berangkat ke Singapura, ke mana. Konten edukasi sekarang dibantu oleh AI," katanya.


Sebelum menutup sambutannya, Irjen Herry Heryawan berharap agar rakorbin ini tidak hanya sebatas pada tataran diskusi, tetapi melahirkan suatu rumusan strategis dan kebijakan yang sifatnya implementatif dengan langkah nyata dan dilakukan secara konsisten.


"Dengan SDM Polda Riau yang unggul, adaptif, dan kolaboratif, saya optimis kita mampu meningkatkan kualitas pelayanan, menjaga kamtibmas, serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap Polri," pungkasnya.

(Desi suarni)

Jelang Operasi Lilin, Kapolda Riau Minta Jajaran Petakan Lokasi Rawan Banjir


Center Indonesia Pekanbaru
- Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan meminta jajarannya memetakan lokasi rawan banjir menjelang Operasi Lilin Lancang Kuning 2025. Selain pengaturan lalu lintas, Irjen Herry Heryawan meminta jajarannya untuk memberikan perhatian khusus di lokasi-lokasi yang rawan bencana.

Hal itu disampaikan Kapolda saat membuka Latihan Pra Operasi (Latprapops) Lilin Lancang Kuning 2025 dalam rangka menyambut perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, di Mapolda Riau, Jalan Pattimura, Kota Pekanbaru, Kamis (18/12/2025).


"Mengingat curah hujan yang masih cukup tinggi, personel harus disiagakan di lokasi-lokasi rawan banjir agar masyarakat benar-benar merasakan kehadiran Polri dan merasa aman serta nyaman menjelang Nataru," ujar Irjen Herry Heryawan.


Kapolda juga menginstruksikan kepada seluruh jajaran Kasatlantas agar melakukan analisa dan menyiapkan jalur-jalur alternatif guna mengantisipasi gangguan akibat bencana alam maupun hambatan lainnya.


"Contohnya di Indragiri Hilir, banjir terjadi berulang. Kita harus berpikir, apakah tidak ada jalur alternatif? Jangan setiap tahun kejadian yang sama terus terulang tanpa solusi. Terobosan itu seharusnya dipersiapkan jauh-jauh hari, bisa berupa pembuatan tanggul, rekayasa jalur, atau langkah mitigasi lainnya," jelas dia.


 Selain itu, Kapolda menegaskan agar pos pengamanan, pelayanan, dan pos terpadu dioperasikan secara optimal dengan dukungan informasi terkini terkait cuaca, bencana alam, dan lokasi rawan. Herry Heryawan juga meminta agar jajarannya melakukan manajemen risiko untuk memetakan potensi hujan dan banjir.


"Saya kembali mengingatkan, persiapkan diri dalam konteks kebencanaan. Harus ada rencana alternatif, termasuk kesiapan peralatan di posko maupun pos pelayanan P3K, pusat kesehatan, alat komunikasi cadangan, bahkan bila perlu telepon satelit. Lakukan risk assessment untuk memetakan potensi curah hujan dan banjir satu minggu ke depan di wilayah tugas masing-masing," jelasnya.


Kapolda menekankan agar Operasi Lancang Kuning 2025 ini tidak hanya sekadar operasi rutin tahunan. Lebih dari itu, lanjutnya, Operasi Lilin ini harus memberikan harapan bagi masyarakat, terutama yang terdampak bencana.


"Bagi masyarakat yang terdampak bencana, lilin adalah harapan untuk keselamatan dan harapan akan kehadiran negara. Harapan itu ada pada rekan-rekan semua yang melaksanakan Operasi Lilin 2025," tegas Kapolda.


Sementara itu, Dirlantas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, selaku Wakasatgasopsda menyampaikan bahwa Operasi Lilin Lancang Kuning 2025 merupakan operasi rutin tahunan yang membutuhkan kesiapan dan pemahaman menyeluruh dari seluruh jajaran.


"Operasi Lilin Lancang Kuning 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. Kami menekankan kepada seluruh jajaran untuk terus meningkatkan inovasi, khususnya dalam pencegahan kecelakaan lalu lintas dan penguraian kemacetan guna mewujudkan kamseltibcarlantas di wilayah hukum Polda Riau," ujar Kombes Pol Taufiq.


Dirlantas Polda Riau juga menegaskan bahwa dalam pelaksanaan Operasi Lilin Lancang Kuning 2025, Ditlantas Polda Riau akan mengintensifkan kegiatan Polantas Menyapa dan penerapan Green Policing sebagai pendekatan humanis dan berkelanjutan kepada masyarakat dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.


Sebagai bentuk komitmen nyata dalam mewujudkan Kamseltibcarlantas, khususnya di Kota Pekanbaru, Ditlantas Polda Riau juga membentuk Tim Raicet yang disiagakan untuk merespons cepat berbagai potensi gangguan lalu lintas. Selain itu, dilaksanakan patroli rutin di lokasi rawan bencana alam, patroli di daerah rawan C3 (curat, curas, dan curanmor), serta pemasangan spanduk imbauan dan edukasi kepada masyarakat pengguna jalan.

(Desi suarni)

Latpraops Lilin Lancang Kuning 2025 Digelar, Polda Riau Matangkan Pengamanan dan Kamseltibcarlantas*


 Center Indonesia Pekanbaru – Kepolisian Daerah Riau secara resmi menggelar Pembukaan Latihan Pra Operasi (Latpraops) Lilin Lancang Kuning Tahun 2025 pada Kamis (18/12/2025) pukul 07.00 hingga 08.30 WIB bertempat di Aula Tribrata Lantai 5 Polda Riau.


Kegiatan Latpraops dibuka dan dipimpin langsung oleh Kapolda Riau Irjen Pol Dr. Hery Herjawan, S.I.K., M.H., M.Hum didampingi Wakapolda Riau Brigjen Pol Jossy Kusumo, S.H., M.Han, serta dihadiri Irwasda, Karoops, para Pejabat Utama Polda Riau, para Pamen selaku pemateri, serta personel yang terlibat dalam Operasi Lilin Lancang Kuning 2025 dari jajaran Polres dan Polresta se-Polda Riau.


Dalam arahannya, Kapolda Riau menekankan pentingnya kesiapsiagaan personel menghadapi Operasi Lilin Lancang Kuning 2025, khususnya dalam mengantisipasi dampak cuaca ekstrem dan potensi bencana alam yang dapat mempengaruhi arus lalu lintas dan mobilitas masyarakat menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.


> “Mengingat curah hujan yang masih cukup tinggi, saya bersama Dirlantas telah melakukan patroli untuk memetakan titik-titik rawan banjir dan kemacetan. Personel harus disiagakan di lokasi-lokasi tersebut agar masyarakat benar-benar merasakan kehadiran Polri dan merasa aman serta nyaman menjelang Nataru,” tegas Kapolda Riau Irjen Pol Dr. Hery Herjawan.




Kapolda juga menginstruksikan kepada seluruh Kasatlantas jajaran agar melakukan analisa dan menyiapkan jalur-jalur alternatif guna mengantisipasi gangguan akibat bencana alam maupun hambatan lainnya. Selain itu, Kapolda menegaskan agar pos pengamanan, pelayanan, dan pos terpadu dioperasikan secara optimal dengan dukungan informasi terkini terkait cuaca, bencana alam, dan lokasi rawan.


Sementara itu, Dirlantas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, S.I.K., M.H. selaku Wakasatgasopsda menyampaikan bahwa Operasi Lilin Lancang Kuning 2025 merupakan operasi rutin tahunan yang membutuhkan kesiapan dan pemahaman menyeluruh dari seluruh jajaran.


> “Operasi Lilin Lancang Kuning 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. Kami menekankan kepada seluruh jajaran untuk terus meningkatkan inovasi, khususnya dalam pencegahan kecelakaan lalu lintas dan penguraian kemacetan guna mewujudkan kamseltibcarlantas di wilayah hukum Polda Riau,” ujar Kombes Pol Taufiq.




Dirlantas Polda Riau juga menegaskan bahwa dalam pelaksanaan Operasi Lilin Lancang Kuning 2025, Ditlantas Polda Riau akan mengintensifkan kegiatan Polantas Menyapa dan penerapan Green Policing sebagai pendekatan humanis dan berkelanjutan kepada masyarakat dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.


Sebagai bentuk komitmen nyata dalam mewujudkan Kamseltibcarlantas, khususnya di Kota Pekanbaru, Ditlantas Polda Riau juga membentuk Tim Raicet yang disiagakan untuk merespons cepat berbagai potensi gangguan lalu lintas. Selain itu, dilaksanakan patroli rutin di lokasi rawan bencana alam, patroli di daerah rawan C3 (curat, curas, dan curanmor), serta pemasangan spanduk imbauan dan edukasi kepada masyarakat pengguna jalan.


Tidak hanya itu, patroli dan pengamanan juga difokuskan pada lokasi-lokasi tempat ibadah serta kawasan wisata, guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam melaksanakan ibadah Natal serta beraktivitas dan berlibur selama momentum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Upaya tersebut turut diperkuat melalui kegiatan Polantas Menyapa sebagai sarana komunikasi langsung dan edukasi kepada masyarakat.


Seluruh rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan secara terpadu oleh Ditlantas Polda Riau bersama Satlantas Polresta Pekanbaru dan Satlantas Polres jajaran di wilayah hukum Polda Riau, guna menciptakan situasi lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar selama pelaksanaan Operasi Lilin Lancang Kuning 2025.


Kegiatan pembukaan Latpraops kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh para instruktur dan narasumber yang telah ditunjuk sebagai bekal teknis dan taktis bagi seluruh personel dalam pelaksanaan Operasi Lilin Lancang Kuning 2025, sehingga kehadiran Polri benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

(Desi suarni)

Rabu, 17 Desember 2025

Kapolres Kuansing Sampaikan Komitmen Polri Jaga Lingkungan Melalui Program Green Policing Kapolda Riau


Center Indonesia KUANTANSINGINGI
,— Dalam rangka mendukung Program Kapolda Riau tentang Green Policing, Polres Kuantan Singingi melaksanakan kegiatan edukasi lingkungan serta penanaman bibit pohon di lingkungan sekolah dan masyarakat, Kamis (18/12/2025).


Kegiatan ini berlandaskan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, Peraturan Kepolisian Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pemolisian Masyarakat, serta Program Kapolda Riau tentang Green Policing yang bertujuan menumbuhkan kesadaran kolektif terhadap kelestarian lingkungan hidup.


Kapolres Kuantan Singingi AKBP R. Ricky Pratidiningrat, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa Program Green Policing merupakan bagian dari transformasi Polri yang Presisi, di mana Polri hadir tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai penggerak kepedulian sosial dan lingkungan.


“Melalui Program Green Policing ini, Polri berkomitmen untuk turut serta menjaga kelestarian lingkungan hidup. Edukasi kepada generasi muda dan keterlibatan masyarakat dalam penghijauan menjadi langkah strategis untuk menjaga alam demi masa depan bersama,” ujar Kapolres.


Pelaksanaan kegiatan dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB di SD Negeri 002 Kinali, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi. Dalam kegiatan tersebut, personel Polsek Kuantan Mudik yang terdiri dari Aiptu Petra Maisal selaku Kanit Samapta, Aipda Desrial anggota Samapta, dan Bripka Asril selaku Bhabinkamtibmas, melaksanakan penanaman dua bibit pohon, yakni 1 bibit pohon Mahoni dan 1 bibit pohon Matoa, serta memberikan penyuluhan kepada para siswa terkait gerakan cinta lingkungan dan peduli hutan.


Selain di lingkungan sekolah, kegiatan Green Policing juga dilaksanakan di lingkungan masyarakat. Edukasi Green Policing dan penanaman pohon dilaksanakan di perkarangan rumah Saudara Beny, Desa Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan, dengan penanaman 1 bibit pohon sebagai bentuk dukungan masyarakat terhadap program penghijauan.


Kapolres Kuantan Singingi menambahkan bahwa keterlibatan dunia pendidikan dan masyarakat sangat penting dalam menjaga keberlangsungan lingkungan hidup.


“Kami ingin menanamkan pemahaman bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tugas pemerintah atau Polri semata, tetapi merupakan tanggung jawab kita bersama. Jika alam terjaga, maka kehidupan akan berjalan dengan aman, sehat, dan bahagia,” tambah AKBP R. Ricky Pratidiningrat.


Melalui kegiatan ini, diharapkan terwujudnya sinergi antara Polri, sekolah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang hijau, asri, serta berkelanjutan di Kabupaten Kuantan Singingi.


Sumber: Humas Polres Kuatan Singingi

(Desi suarni)

48 Rakit PETI dimusnah oleh Tim Gabungan, Dilahan Kebun Karet milik Pemkab, Kuansing, di Desa Jake.


Center Indonesia KUANTANSINGINGI
,— Tim Gabungan, Polri, TNI dan Satpol PP, melakukan penindakan terhadap aktivitas Penambangan Tanpa Izin (PETI) di Lahan Kebun Karet milik Pemkab Kuansing yang berada di Desa Jake Kecamatan Kuantan Tengah, 48 Rakit PETI dimusnahkan. Rabu, (17/12/2025) sekira jam  13.50 Wib.


Penindakan ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas adanya pemberitaan di media sosial terkait dugaan aktivitas PETI di wilayah Desa Jake tepatnya di lahan perkebunan Karet milik Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi. Kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolsek Kuantan Tengah AKP Linter Sihaloho, S.H., M.H., Kadis Perkebunan dan peternakan, Nori Parindra, S.PT, M.M, Kabid Satpol-PP, Sony Andri, bersama personel gabungan Polri, TNI dan Pol PP 


Kapolres Kuantan Singingi AKBP R. Ricky Pratidiningrat, S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Kuantan Tengah AKP Linter Sihaloho, S.H., M.H., menyampaikan bahwa Polri berkomitmen untuk merespons cepat setiap informasi dari masyarakat maupun pemberitaan media terkait aktivitas penambangan ilegal yang berpotensi merusak lingkungan dan mengganggu ketertiban masyarakat.


“Begitu menerima informasi adanya dugaan aktivitas PETI, kami langsung menurunkan personel ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan penindakan. Ini merupakan bentuk komitmen Polres Kuantan Singingi dalam menegakkan hukum,” ujar Kapolsek Kuantan Tengah menyampaikan pesan Kapolres.


Setibanya di lokasi, petugas menemukan 48  unit rakit PETI yang berada di area perkebunan Karet milik Pemkab Kuansing. Namun, saat dilakukan penertiban, seluruh rakit tersebut diketahui sudah tidak beroperasi dan telah ditinggalkan oleh pemilik maupun para pekerjanya.


Untuk memberikan efek jera serta mencegah agar peralatan tersebut tidak dapat digunakan kembali, personel gabungan kemudian melakukan tindakan pemusnahan dengan cara merusak dan membakar alat PETI beserta rakitnya.


Dalam kegiatan patroli dan penindakan tersebut, tidak ada pelaku yang berhasil diamankan dan tidak terdapat barang bukti yang diamankan, karena para pelaku telah lebih dahulu meninggalkan lokasi sebelum petugas tiba.


Kapolsek Kuantan Tengah mengimbau agar tidak ada lagi aktivitas penambangan tanpa izin serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif memberikan informasi kepada pihak kepolisian apabila mengetahui adanya kegiatan PETI di wilayahnya.


Polres Kuantan Singingi akan terus meningkatkan patroli dan penegakan hukum secara berkelanjutan demi menjaga keamanan, ketertiban, serta kelestarian lingkungan di Kabupaten Kuantan Singingi.


Sumber: Humas Polres Kuantan Singingi

(Desi suarni)

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done