M C I

Sabtu, 06 Desember 2025

*Pernyataan KETUA UMUM DPP LIN tentang adanya musibah banjir bandang di beberapa wilayah Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan beberapa wilayah di Indonesia lainnya.*


Center Indonesia Jakarta - 

Sehubungan dengan adanya musibah nasional yang menimpa saudara saudara kita di daerah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan juga di beberapa wilayah Indonesia lainnya, termasuk desa raja,  maka Mohamad Yusuf sebagai Ketua Umum DPP LIN ikut bela sungkawa dan rasa prihatin yang sangat mendalam atas terjadinya musibah tersebut.


Menurutnya kejadian tersebut tidak terlepas ulah tangan tangan kotor manusia serakah yang hanya mementingkan keuntungan dirinya sendiri tanpa melihat akibat dari perbuatannya.

Penjahat penjahat lingkungan hidup ini tidak akan bisa leluasa melakukan perbuatan merusak hutan tanpa adanya dukungan atau fasilitas dari para penguasa.

Alam sudah sangat marah dengan perbuatan orang orang serakah tersebut sehingga terjadilah musibah besar.  

Yang paling di rugikan dan terdampak dengan musibah ini tentunya masyarakat sekitarnya dan tentunya yang paling penting dengan semua musibah yang terjadi ini tidak terlepas dari campur tangan Tuhan Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT.


Mekanisme alam berjalan berdasarkan hukum Sebab – Akibat, dan kerusakan lingkungan yang terjadi akibat perbuatan manusia manusia serakah  terutama adanya praktik illegal logging yang menjadi pemicu utama terjadinya bencana ekologis tersebut.


Kami dari DPP LIN  berharap dan berdoa agar musibah ini cepat berakhir dan segera teratasi, untuk yang terkena musibah atau terdampak dengan adanya musibah ini agar lebih sabar dan tawakal.


Menurut Mohamad Yusuf bahwa selain yang disampaikan di atas ada beberapa faktor alam yang menyebabkan banjir bandang di Aceh,  Sumatera Utara, Sumatera Barat dan beberapa wilayah lainnya di Indonesia antara lain:


- *Curah Hujan Tinggi*: 

Curah hujan yang tinggi dan ekstrem menjadi penyebab utama banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan beberapa wilayah di Indonesia.

- *Kerusakan Ekosistem Hutan*: 

Kerusakan ekosistem hutan di hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) telah menghilangkan daya dukung dan daya tampung ekosistem hulu untuk meredam curah hujan tinggi.

- *Perubahan Fungsi Lahan*: 

Perubahan fungsi lahan hutan menjadi kebun sawit, pertambangan, dan pemukiman telah meningkatkan risiko banjir bandang.

- *Siklon Tropis*: 

Siklon Tropis Senyar yang terbentuk di Selat Malaka juga memicu curah hujan tinggi di wilayah tersebut.

- *Daya Tampung Wilayah*: 

Daya tampung wilayah yang menurun akibat kerusakan lingkungan juga menjadi salah satu penyebab banjir bandang.


Perlu diingat juga bahwa penyebab banjir bandang sangat kompleks dan melibatkan banyak faktor.


Untuk mencegah agar hutan kita terlindungi dan tetap lestari, Pemerintah dan Masyarakat punya peran yang sangat penting dalam hal ini antara lain :


Yang perlu dilakukan oleh Pemerintah :

- Buat aturan yang tegas dan sanksi yang berat bagi yang merusak hutan

- Lakukan pengawasan dan penegakan hukum yang efektif

- Dukung program reboisasi dan rehabilitasi hutan

- Berikan insentif bagi masyarakat yang menjaga hutan


Yang perlu dilakukan oleh Masyarakat :

- Ikut serta dalam program Pel bảo hutan

  ( Pel Bao hutan adalah program yang bertujuan untuk melindungi dan melestarikan hutan dengan melibatkan masyarakat lokal )

- Laporkan jika ada aktivitas ilegal di hutan

- Dukung produk yang ramah lingkungan

- Edukasi diri sendiri dan orang lain tentang pentingnya menjaga hutan.


Mungkin itu sekilas yang perlu kami sampaikan sebagai rasa kepedulian kami terhadap pelestarian hutan di Indonesia agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi dan pemerintah ataupun masyarakat bisa bersama sama menjaga dan melindungi hutan kita agar tetap lestari sepanjang masa.

(Desi suarni)

*Pernyataan KETUA UMUM DPP LIN tentang adanya musibah banjir bandang di beberapa wilayah Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.*


Center Indonesia JAKARTA

Sehubungan dengan adanya musibah nasional yang menimpa saudara saudara kita di daerah Aceh dan Sumatera Utara dan juga di beberapa wilayah Indonesia lainnya, maka Mohamad Yusuf sebagai Ketua Umum DPP LIN ikut bela sungkawa dan rasa prihatin yang sangat mendalam atas terjadinya musibah tersebut.


Menurutnya kejadian tersebut tidak terlepas ulah tangan tangan kotor manusia serakah yang hanya mementingkan keuntungan dirinya sendiri tanpa melihat akibat dari perbuatannya.

Penjahat penjahat lingkungan hidup ini tidak akan bisa leluasa melakukan perbuatan merusak hutan tanpa adanya dukungan atau fasilitas dari para penguasa.

Alam sudah sangat marah dengan perbuatan orang orang serakah tersebut sehingga terjadilah musibah besar.  

Yang paling di rugikan dan terdampak dengan musibah ini tentunya masyarakat sekitarnya dan tentunya yang paling penting dengan semua musibah yang terjadi ini tidak terlepas dari campur tangan Tuhan Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT.


Mekanisme alam berjalan berdasarkan hukum Sebab – Akibat, dan kerusakan lingkungan yang terjadi akibat perbuatan manusia manusia serakah  terutama adanya praktik illegal logging yang menjadi pemicu utama terjadinya bencana ekologis tersebut.


Kami dari DPP LIN  berharap dan berdoa agar musibah ini cepat berakhir dan segera teratasi, untuk yang terkena musibah atau terdampak dengan adanya musibah ini agar lebih sabar dan tawakal.


Menurut Mohamad Yusuf bahwa selain yang disampaikan di atas ada beberapa faktor alam yang menyebabkan banjir bandang di Aceh dan Sumatera Utara, antara lain:


- *Curah Hujan Tinggi*: 

Curah hujan yang tinggi dan ekstrem menjadi penyebab utama banjir bandang dan longsor di Aceh dan Sumatera Utara.

- *Kerusakan Ekosistem Hutan*: 

Kerusakan ekosistem hutan di hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) telah menghilangkan daya dukung dan daya tampung ekosistem hulu untuk meredam curah hujan tinggi.

- *Perubahan Fungsi Lahan*: 

Perubahan fungsi lahan hutan menjadi kebun sawit, pertambangan, dan pemukiman telah meningkatkan risiko banjir bandang.

- *Siklon Tropis*: 

Siklon Tropis Senyar yang terbentuk di Selat Malaka juga memicu curah hujan tinggi di wilayah tersebut.

- *Daya Tampung Wilayah*: 

Daya tampung wilayah yang menurun akibat kerusakan lingkungan juga menjadi salah satu penyebab banjir bandang.


Perlu diingat juga bahwa penyebab banjir bandang sangat kompleks dan melibatkan banyak faktor.


Untuk mencegah agar hutan kita terlindungi dan tetap lestari, Pemerintah dan Masyarakat punya peran yang sangat penting dalam hal ini antara lain :


Yang perlu dilakukan oleh Pemerintah :

- Buat aturan yang tegas dan sanksi yang berat bagi yang merusak hutan

- Lakukan pengawasan dan penegakan hukum yang efektif

- Dukung program reboisasi dan rehabilitasi hutan

- Berikan insentif bagi masyarakat yang menjaga hutan


Yang perlu dilakukan oleh Masyarakat :

- Ikut serta dalam program Pel bảo hutan

  ( Pel Bao hutan adalah program yang bertujuan untuk melindungi dan melestarikan hutan dengan melibatkan masyarakat lokal )

- Laporkan jika ada aktivitas ilegal di hutan

- Dukung produk yang ramah lingkungan

- Edukasi diri sendiri dan orang lain tentang pentingnya menjaga hutan.


Mungkin itu sekilas yang perlu kami sampaikan sebagai rasa kepedulian kami terhadap pelestarian hutan di Indonesia agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi dan pemerintah ataupun masyarakat bisa bersama sama menjaga dan melindungi hutan kita agar tetap lestari sepanjang masa.


(Desi suarni)

Polda Riau Bersama Polsek Pekanbaru Kota Dengar Aspirasi Masyarakat Lewat Program Jumat Curhat


Center Indonesia Pekanbaru
– Wujud Polda Riau Bersama Polsek Pekanbaru Kota Dengar Aspirasi Masyarakat Lewat Program Jumat Curhat


Pekanbaru – Wujud komitmen Polri dalam memperkuat pelayanan publik kembali ditunjukkan melalui kegiatan Jumat Curhat yang digelar Polda Riau bersama Polsek Pekanbaru Kota, Jumat (5/12/2025) di Aula Mapolsek Pekanbaru Kota, Jalan Sudirman. Kegiatan ini menjadi sarana dialog langsung antara Polisi dan masyarakat untuk mendengar, memahami, serta menindaklanjuti aspirasi warga.


Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Polda Riau dan Polresta Pekanbaru, di antaranya Kanit 2 Bag Wasidik Dit Narkoba AKP Yoyok Iswadi, Ps. Kanit Dit Reskrimum AKP Arpandy, Kanit I Krimsus IPTU Robiansyah, KBO Sat Binmas IPDA Merdinal, dan Kanit Lantas Polsek Pekanbaru Kota IPTU Agus Sugianto, serta personel Binmas dan Bhabinkamtibmas.


Tokoh masyarakat Irsyad membuka dialog dengan apresiasi kepada Kepolisian yang telah menyediakan ruang terbuka untuk warga menyampaikan keluhan dan harapan. Doa dipimpin oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Sukaramai Aiptu Andino, sebelum kegiatan berlanjut pada penyampaian sambutan inti.


Perwakilan Polda Riau, AKP Yoyok Iswadi, menegaskan bahwa Jumat Curhat merupakan strategi Polri dalam membangun kedekatan dan meningkatkan kualitas pelayanan. “Kami hadir untuk mendengar aspirasi masyarakat, menerima setiap masukan, dan menyelesaikan persoalan yang disampaikan warga. Polri tidak hanya hadir sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai sahabat masyarakat,” ujarnya.


Pada sesi dialog, warga menyampaikan sejumlah aspirasi, mulai dari pertanyaan mengenai tata cara pengurusan SIM online, hingga keluhan mengenai peredaran narkoba di wilayah Pangeran Hidayat yang meresahkan dan mengancam generasi muda.

Menjawab hal tersebut, IPDA Merdinal memberikan penjelasan terkait layanan SIM online melalui aplikasi SINAR, sementara IPTU Robiansyah menegaskan komitmen Polri dalam memberantas peredaran narkoba melalui patroli dan penegakan hukum. Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif memberikan informasi guna memperkuat upaya pemberantasan.


Sebagai penutup, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan bibit pohon dan bantuan sosial kepada masyarakat yang hadir, sebelum diakhiri sesi foto bersama. Seluruh rangkaian berjalan aman, tertib, dan penuh keakraban.


Program Jumat Curhat kembali menegaskan bahwa Polda Riau bersama Polsek Pekanbaru Kota hadir untuk mendengar aspirasi serta memperkuat sinergi dengan masyarakat demi terciptanya Harkamtibmas yang aman dan kondusif di Kota Pekanbaru. Polri dalam memperkuat pelayanan publik kembali ditunjukkan melalui kegiatan Jumat Curhat yang digelar Polda Riau bersama Polsek Pekanbaru Kota, Jumat (5/12/2025) di Aula Mapolsek Pekanbaru Kota, Jalan Sudirman. Kegiatan ini menjadi sarana dialog langsung antara Polisi dan masyarakat untuk mendengar, memahami, serta menindaklanjuti aspirasi warga.


Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Polda Riau dan Polresta Pekanbaru, di antaranya Kanit 2 Bag Wasidik Dit Narkoba AKP Yoyok Iswadi, Ps. Kanit Dit Reskrimum AKP Arpandy, Kanit I Krimsus IPTU Robiansyah, KBO Sat Binmas IPDA Merdinal, dan Kanit Lantas Polsek Pekanbaru Kota IPTU Agus Sugianto, serta personel Binmas dan Bhabinkamtibmas.


Tokoh masyarakat Irsyad membuka dialog dengan apresiasi kepada Kepolisian yang telah menyediakan ruang terbuka untuk warga menyampaikan keluhan dan harapan. Doa dipimpin oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Sukaramai Aiptu Andino, sebelum kegiatan berlanjut pada penyampaian sambutan inti.


Perwakilan Polda Riau, AKP Yoyok Iswadi, menegaskan bahwa Jumat Curhat merupakan strategi Polri dalam membangun kedekatan dan meningkatkan kualitas pelayanan. “Kami hadir untuk mendengar aspirasi masyarakat, menerima setiap masukan, dan menyelesaikan persoalan yang disampaikan warga. Polri tidak hanya hadir sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai sahabat masyarakat,” ujarnya.


Pada sesi dialog, warga menyampaikan sejumlah aspirasi, mulai dari pertanyaan mengenai tata cara pengurusan SIM online, hingga keluhan mengenai peredaran narkoba di wilayah Pangeran Hidayat yang meresahkan dan mengancam generasi muda.

Menjawab hal tersebut, IPDA Merdinal memberikan penjelasan terkait layanan SIM online melalui aplikasi SINAR, sementara IPTU Robiansyah menegaskan komitmen Polri dalam memberantas peredaran narkoba melalui patroli dan penegakan hukum. Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif memberikan informasi guna memperkuat upaya pemberantasan.


Sebagai penutup, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan bibit pohon dan bantuan sosial kepada masyarakat yang hadir, sebelum diakhiri sesi foto bersama. Seluruh rangkaian berjalan aman, tertib, dan penuh keakraban.


Program Jumat Curhat kembali menegaskan bahwa Polda Riau bersama Polsek Pekanbaru Kota hadir untuk mendengar aspirasi serta memperkuat sinergi dengan masyarakat demi terciptanya Harkamtibmas yang aman dan kondusif di Kota Pekanbaru.

(Desi suarni)

Bangun Kekompakan dan Tingkatkan SDM, Lapas Narkotika Rumbai Gelar FMD


Center Indonesia Pekanbaru
- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIB Rumbai gelar kegiatan Fisik, Mental, dan Disiplin (FMD) di Panorama Alam Impian( Pak Ali), Rumbai, Sabtu (6/12). Kegiatan FMD dirancang untuk meningkatkan kesehatan fisik, ketahanan mental, dan kedisiplinan petugas dalam mendukung tugas-tugas Pemasyarakatan.


Kepala Lapas Narkotika Kelas IIB Rumbai, Reinhards Indra Pitoy yang diwakili oleh Kepala Subbagian Tata Usaha, Ade Kurniawan menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kesehatan FMD dalam menjalankan tugas sehari-hari. “Sebagai aparatur Pemasyarakatan, kita tidak hanya dituntut untuk profesional dalam tugas, tetapi juga harus memiliki fisik prima, mental kuat, dan kedisiplinan tinggi. Kegiatan ini menjadi momen untuk memperkuat ketiga aspek tersebut,” tegasnya.


Ade mengingatkan jajarannya agar memanfaatkan kegiatan FMD dengan optimal, baik untuk meningkatkan solidaritas tim maupun merefleksikan peran mereka sebagai abdi negara. Kegiatan seperti ini adalah bentuk nyata dari komitmen kita untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif.


“Mari ikuti kegiatan ini dengan penuh semangat dan kebersamaan. Jadikan ini sebagai langkah awal untuk membangun tim yang lebih solid dan memperkuat komitmen kita dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ajak Ade.


Rangkaian kegiatan FMD di Pa Ali ini meliputi berbagai aktivitas yang tidak hanya fisik, tetapi juga melatih mental dan Peraturan Baris Berbaris. "Kami berharap pembinaan ini tidak hanya memberikan pengalaman menyenangkan, tetapi juga mampu meningkatkan kinerja mereka dalam menjalankan tugas sehari-hari," harap Ade.


Kegiatan FMD diharapkan membawa dampak positif bagi seluruh jajaran Lapas Narkotika Rumbai, baik secara individu maupun tim. Selain sebagai ajang refreshing dari rutinitas sehari-hari, juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan petugas sehingga menciptakan lingkungan kerja yang harm

(Desi suarni)

*WUJUD KEPEDULIAN, LAPAS BANGKINANG BERI DUKUNGAN BAGI KORBAN BENCANA DI ACEH, SUMUT, DAN SUMBAR*

 C


enter Indonesia*BANGKINANG*-
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bangkinang menunjukkan kepedulian dan solidaritasnya terhadap korban bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah daerah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Bencana yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini telah menyebabkan kerusakan infrastruktur, terganggunya akses masyarakat, serta menimbulkan banyak warga yang harus mengungsi. Merespons kondisi tersebut, jajaran pemasyarakatan di wilayah Riau bergerak cepat menggalang bantuan bagi masyarakat terdampak, Jum’at (05/12/2025).


Gerakan kemanusiaan ini diinisiasi oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Riau sebagai bentuk tanggung jawab sosial instansi dalam membantu sesama yang sedang membutuhkan. Seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) pemasyarakatan, termasuk Lapas Kelas IIA Bangkinang, turut serta menghimpun berbagai kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh warga di lokasi bencana. Bantuan yang dikumpulkan meliputi bahan makanan, pakaian layak pakai, selimut, perlengkapan bayi, obat-obatan, serta barang kebutuhan harian lainnya.


Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Riau, Maizar, mengajak seluruh jajaran untuk tidak ragu memberikan dukungan bagi korban bencana. 

“Mari menjadi bagian dari kebaikan. Situasi bencana ini membutuhkan kepedulian kita semua. Dengan bersatu, kita dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang tengah mengalami musibah,” ujarnya.


Di tingkat satuan kerja, Lapas Kelas IIA Bangkinang turut memaksimalkan peran pegawai dengan menggerakkan solidaritas internal. 

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Bangkinang, Alexander Lisman Putra, menyampaikan komitmen penuh jajarannya dalam mendukung aksi kemanusiaan ini. 

“Bencana yang terjadi bukan hanya menjadi duka bagi mereka yang terdampak, tetapi juga menjadi panggilan bagi kita untuk menunjukkan solidaritas. Kami di Lapas Bangkinang berupaya memberikan kontribusi terbaik melalui pengumpulan bantuan yang bermanfaat dan tepat sasaran. Semoga apa yang kami salurkan dapat membantu meringankan kesulitan para korban,” ungkapnya.


Menurutnya, aksi sosial seperti ini tidak hanya mencerminkan nilai kemanusiaan, tetapi juga memperkuat budaya gotong royong dalam jajaran pemasyarakatan. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan, terutama saat masyarakat menghadapi kondisi darurat.


Seluruh bantuan yang terkumpul selanjutnya akan dikumpulkan di posko Kanwil Ditjenpas Riau sebelum didistribusikan langsung ke wilayah-wilayah paling terdampak. Upaya ini diharapkan dapat mempercepat proses penanganan dan pemulihan pascabencana, serta memberikan dukungan moral bagi warga yang kini tengah berjuang bangkit dari keterpurukan.


Dengan mengusung semangat sigap, tanggap, dan peduli, jajaran Pemasyarakatan Riau kembali menegaskan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai institusi penegakan hukum, tetapi juga sebagai bagian dari kekuatan sosial yang siap membantu kapan pun diperlukan.

(Desi suarni)

Kapolres Kuantan Singingi Hadiri Pembukaan STQ 2025 di Pes


Center Indonesia KUANTAN SINGINGI
,— Kapolres Kuantan Singingi AKBP R. Ricky Pratidiningrat S.I.K., M.H., menghadiri acara pembukaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Tingkat Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2025 yang berlangsung di Pesantren Maulana Imam Saleh, Desa Pulau Panjang Hulu, Kecamatan Inuman, pada Jumat malam (5/12/2025).


Acara yang dimulai pukul 20.00 WIB tersebut berlangsung khidmat dengan nuansa keagamaan yang kuat. Sebelumnya, Polres Kuansing bersama Polsek Cerenti telah menggelar apel pengamanan untuk memastikan rangkaian kegiatan berjalan aman, tertib, dan lancar. Pengamanan dilakukan secara menyeluruh mengingat besarnya antusias masyarakat serta banyaknya peserta yang hadir untuk mengikuti devile dan pembukaan.


Rangkaian pembukaan STQ dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Noprianti, S.Pd.I., serta Hj. Eti Ranis, S.Pd., disusul penampilan Hadroh dari Pesantren Imam Saleh. Doa pembuka dipimpin Firdaus, S.Th.I., M.H., kemudian dilanjutkan laporan resmi Ketua Pelaksana STQ Kabupaten Kuantan Singingi, Dr. H. Bakhtiar Saleh, S.Ag., M.H.


Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kuantan Singingi, H. Suhelmon, M.A., C.QEM., dalam sambutannya menyampaikan bahwa STQ merupakan wadah penting dalam membina generasi Qur’ani serta meningkatkan kualitas syiar Islam di daerah. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan devile kafilah dari seluruh desa dan kelurahan se-Kecamatan Inuman, yang tampil penuh semangat membawa identitas masing-masing.


Usai devile, dilakukan pelantikan Dewan atau Majelis Hakim STQ yang akan bertugas menilai seluruh cabang perlombaan selama kegiatan berlangsung. Puncak acara ditandai dengan sambutan Bupati Kuantan Singingi, Drs. Suhardiman Amby, yang secara resmi membuka STQ Tahun 2025 melalui pemukulan beduk sebagai simbol dimulainya perlombaan.


Kapolres Kuantan Singingi AKBP R. Ricky Pratidiningrat S.I.K., M.H., menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan STQ dan menegaskan komitmen Polres Kuansing dalam mendukung kegiatan keagamaan di wilayahnya.


“Kami dari Polres Kuantan Singingi memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan STQ tahun ini. Kegiatan ini bukan hanya ajang perlombaan, tetapi momentum untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an serta memperkuat nilai-nilai keislaman di Kabupaten Kuantan Singingi,” ujar Kapolres.


Ia juga menegaskan bahwa Polres Kuansing telah menurunkan personel secara optimal untuk memastikan pengamanan selama kegiatan berlangsung. Kapolres berharap STQ 2025 dapat melahirkan qari dan qariah terbaik yang mampu berprestasi di tingkat yang lebih tinggi.


“Pengamanan telah kami siapkan secara maksimal agar peserta dan masyarakat dapat mengikuti seluruh rangkaian STQ dengan nyaman. Semoga kegiatan ini berjalan sukses, lancar, dan memberikan manfaat besar bagi generasi muda,” tambahnya.


Acara pembukaan STQ turut dihadiri jajaran Forkopimda Kuantan Singingi, antara lain Bupati Drs. Suhardiman Amby, Wakil Bupati H. Mukhlisin, Ketua DPRD H. Juprizal M.Si, Sekda Zulkarnain ST., M.Si, Danramil 06 Cerenti Kapten Rasman Ramses Sagala mewakili Dandim, Kajari Muhammad Harun Sunandi SE., SH., MH., Ketua Pengadilan Agama Genius Virades SH., Ketua MUI Dr. H. Bakhtiar Saleh M.H., Ketua LPTQ H. M. Yaramis MM, serta seluruh kepala OPD se-Kabupaten Kuantan Singingi.


Kegiatan pembukaan STQ Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2025 berjalan aman, lancar, dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat Kecamatan Inuman.


Sumber: Humas Polres Kuantan Singingi

(Desi suarni)

Polres Kuantan Singingi Gencarkan Penyuluhan dan Pemasangan Poster Larangan PETI di Tiga Polsek Jajaran


Center Indonesia KUANTANSINGINGI
,— Polres Kuantan Singingi kembali mempertegas komitmennya dalam memberantas Pertambangan Tanpa Izin (PETI) melalui kegiatan penyuluhan, sosialisasi, dan pemasangan poster di berbagai wilayah. Jajaran Polsek secara serentak melaksanakan kegiatan tersebut sesuai instruksi Kapolres Kuantan Singingi AKBP R. Ricky Pratidiningrat, S.I.K., M.H., sebagai langkah mengedukasi masyarakat mengenai bahaya PETI dan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Kegiatan berlangsung pada Sabtu (06/12/2025).


Di wilayah Polsek Pangean, personel melaksanakan penyebaran maklumat Kapolres di Desa Koto. Kegiatan ini dipimpin oleh Aiptu M. Syarif bersama Aiptu Zulpen Hendri, Brika Okta Jumika, dan Brigadir Tengku Albizar. Para personel memberikan penyuluhan langsung kepada warga, termasuk kepada seorang warga bernama Anto dari Desa Pasar Baru Pangean. Dalam penyampaiannya, masyarakat kembali diingatkan bahwa aktivitas PETI merupakan tindakan melanggar hukum, merusak lingkungan, dan membahayakan generasi mendatang.


Di Polsek Hulu Kuantan, Bhabinkamtibmas Bripka Tri Darmon Lubis bersama Ba Samapta M. Yusril melakukan pemasangan poster larangan PETI di sejumlah lokasi strategis, seperti warung, toko, pos ronda, dan titik-titik yang mudah dilihat oleh masyarakat. Kegiatan ini dilakukan di Desa Lubuk Ambacang, Desa Sampurago, dan Desa Koto Kombu. Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai dampak negatif PETI yang dapat merusak alam dan merugikan masa depan.


Sementara itu, Polsek Kuantan Mudik turut menyebarkan maklumat Kapolres kepada masyarakat di Desa Seberang Pantai. Kegiatan ini melibatkan Bripka Fajri, Bripka Syafriansyah, dan Brigadir Syahri Ramadhan. Personel mengajak masyarakat untuk tidak terlibat dalam aktivitas PETI dan bersama menjaga kelestarian lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab bersama demi masa depan yang lebih baik.


Kapolres Kuantan Singingi AKBP R. Ricky Pratidiningrat, S.I.K., M.H., memberikan apresiasi atas kegiatan yang telah dilaksanakan oleh jajaran Polsek. Ia menegaskan bahwa penanganan PETI tidak hanya mengandalkan penindakan, tetapi juga harus disertai edukasi dan pendekatan humanis kepada masyarakat. Kapolres mengajak seluruh warga Kuantan Singingi agar tidak melakukan aktivitas PETI dan selalu menjaga kelestarian lingkungan.


“PETI bukan hanya pelanggaran hukum, tetapi juga ancaman bagi lingkungan dan keselamatan masyarakat. Kami mengimbau seluruh warga untuk bersama menolak PETI dan menjaga alam demi masa depan anak cucu kita,” tegas Kapolres.


Melalui kegiatan yang dilaksanakan secara berkelanjutan, Polres Kuantan Singingi berharap tingkat kesadaran masyarakat terus meningkat sehingga Kabupaten Kuantan Singingi dapat terbebas dari praktik PETI yang merusak lingkungan.


Sumber: Humas Polres Kuantan Singingi

(Desi suarni)

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done